Analisis Persepsi Siswa terhadap Kebijakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dalam Karangan Teks Eksposisi Siswa Kelas X SMAN 8 Malang
Abstract
Perkembangan pandemi Covid-19 telah dinyatakan stabil dan mulai menurun. Terkait hal itu, pemerintah langsung mengeluarkan beberapa kebijakan baru terkait kegiatan masyarakat yang sebelumnya dilakukan di rumah, termasuk kebijakan dalam bidang pendidikan. Kondisi pembelajaran pasca pandemi Covid-19 dapat dilihat dari SKB empat menteri yang menyatakan bahwa kegiatan pembelajaran di satuan pendidiakan dapat dilakukan secara tatap muka terbatas dengan dua sistem yaitu 50% dan 100% yang tentunya terdapat hambatan dalam pelaksanaannya. Hal tersebut akan menyebabkan adanya persepsi siswa terhadap sistem pembalajaran pasca pandemi saat ini. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, siswa dapat menyampaikan persepsinya dalam teks eksposisi karena teks eksposisi mengandung opini dan fakta. Sebuah persepsi memiliki hubungan erat dengan opini, yaitu persepsi merupakan salah satu unsur pembentuk opini seseorang. Alasan peneliti memilih fokus penelitian berupa kebijakan PTM terbatas, yaitu karena PTM tebatas merupakan sebuah kebijakan baru yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam SKB empat menteri. Penelitian ini dilakukan guna memperbarui kajian mengenai pendidikan pasca pandemi Covid-19.
Terdapat dua cakupan aspek yang menjadi fokus penelitian tentang persepsi siswa terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas, yaitu (1) Persepsi siswa berdasarkan faktor internal meliputi sikap, minat, dan pengalaman terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas dalam karangan teks eksposisi siswa kelas X SMAN 8 Malang, (2) Persepsi siswa berdasarkan faktor eksternal meliputi keluarga dan sekolah terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas dalam karangan teks eksposisi siswa kelas X SMAN 8 Malang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara detail mengenai persepsi siswa terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas yang didasarkan dari faktor internal dan faktor eksternal siswa.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif ini dilakukan guna menganalisis data deskriptif berupa uraian kalimat persepsi siswa pada teks eksposisi siswa kelas X. Bentuk deskripsi dalam penelitian ini berupa penggalan teks eksposisi yang menunjukkan adanya persepsi siswa berdasarkan faktor internal dan eksternal. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik menurut kriteria yang sudah ditetapkan, maksudnya kriteria yang berhubungan dengan hal-hal yang diteliti. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu peneliti mengumpulkan data dan mengklasifikasikan data berdasarkan indikator yang disusun berdasarkan fokus permasalahan, kemudian peneliti menganalisis menggunakan kajian semantik dengan cara mendeskripsikan persepsi siswa berdasarkan makna konseptual dan makna kontekstual setiap kata yang mendukung dalam penggalan teks eksposisi siswa.
Hasil penelitian dari dua aspek yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu (1) Persepsi siswa berdasarkan faktor internal meliputi sikap, minat, dan pengalaman terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas dalam karangan teks eksposisi siswa kelas X SMAN 8 Malang, dari ketiga faktor tersebut menunjukkan adanya persepsi yang cukup baik terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas. Hasil penelitian pada fokus kedua, yaitu (2) Persepsi siswa berdasarkan faktor eksternal meliputi keluarga dan sekolah terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas dalam karangan teks eksposisi siswa kelas X SMAN 8 Malang, dari faktor keluarga menunjukkan bahwa adanya persepsi yang baik atau positif dilihat dari faktor keluarga yang mendukung siswa dalam mengikuti pembelajaran tatap muka terbatas. Pada faktor sekolah terdapat persepsi siswa yang baik dan buruk, dibuktikan dari indikator model pembelajaran, jam pembelajaran, serta sarana dan prasarana sekolah. Simpulan dari hasil analisis yaitu adanya persepsi siswa yang positif atau baik terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas yang berdasarkan dari faktor internal sikap, minat, dan pengalaman. Kemudian, terdapat persepsi siswa yang baik dan buruk terhadap kebijakan pembelajaran tatap muka terbatas yang berdasarkan dari faktor eksternal keluarga dan sekolah.
Kata Kunci: Persepsi, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Teks Eksposisi