Narasi Politik-Kekuasaan dalam Novel Orang-Orang Oetimu Karya Felix K. Nesi
Abstract
Munculnya ideologi politik seiring perkembangan era revolusi industri telah melahirkan berbagai penyimpangan. Desakralisasi politik menjadi salah satu contoh penyimpangan yang terjadi dalam proses implementasi yang sering ditanda dengan konflik perebutan kekuasaan. Konflik tersebut kini tidak hanya digambarkan melalui kasus-kasus hukum, melainkan juga dituangkan dalam penceritaan narasi secara realistis. Bidang kesusastraan mampu mewadahi konfrontasi para novelis dalam mengekspresikan konflik-konflik tersebut. Penarasian novel menggambarkan kejadian-kejadian pertentangan ideologi politik dengan alur cerita yang kompleks melalui tokoh-tokoh di dalamnya. Novel etnografi sejarah merupakan novel yang menceritakan tentang kehidupan politik dalam lingkungan budaya setempat dengan latar waktu kejadian di masa lalu. Ciri-ciri novel tersebut terdapat inkonsistensi kebijakan-kebijakan yang diberlakukan dalam suatu wilayah. Alasan penulis memilih novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi diantaranya menjadi pemenang dalam Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta pada tahun 2018. Novel tersebut menjadi contoh fiksi etnografi yang diolah dengan baik dan mengandung sejarah dunia politik internasional antardua negara. Novel terbitan tahun 2019 ini juga masih jarang dikaji berdasarkan tinjauan naratif.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud narasi politik, narasi kekuasaan dan narasi politik-kekuasaan yang terdapat dalam novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis pendekatan deskriptif. Metode yang digunakan adalah analisis naratif yang dipadukan dengan teori sistem politik David Easton dan teori kekuasaan Niccolo Machiavelli. Sumber data yang digunakan berupa novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi. Data penelitian ini berupa isi teks, gagasan karya novel, unsur-unsur internal dan eksternal yang kemudian dianalisis sesuai dengan fokus penelitian. Teknik analisis data penelitian ini melalui tiga alur diantaranya reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian pada fokus pertama menunjukkan bahwa terdapat narasi politik berdasarkan teori sistem politik David Easton, diantaranya narasi politik tuntutan, narasi politik dukungan dan narasi politik keputusan/kebijakan. Narasi politik tuntutan yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi tuntutan atas pembunuhan berencana, tuntutan pengadilan terhadap pastor gereja, dan tuntutan partai-partai atas kemerdekaan bangsanya. Narasi politik dukungan yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi dukungan perampok komunis, dukungan peraturan gereja, dan dukungan milisi serta pendukung fanatik partai. Narasi politik keputusan/kebijakan yang ditemukan dalam penelitian ini meliputi kebijakan pimpinan perampok, kebijakan Yang Mulia Uskup Agung, dan kebijakan gubernur Timor Timur.
Berdasarkan ketiga narasi politik tersebut juga menghasilkan skema narasi sistem politik David Easton. Skema narasi sistem politik tersebut terdiri dari narasi politik tuntutan ditambah narasi politik dukungan menghasilkan narasi politik keputusan/kebijakan ((NPt) + (NPd) = (NPkk)). Rumusan skema narasi sistem politik tersebut dibagi menjadi tiga skema, diantaranya skema narasi sistem politik antara perampok komunis dengan Martin Kabiti, skema narasi sistem politik dalam peradilan terhadap Romo Yosef, dan skema narasi politik partai Timor Timur dalam pemerintahan Mario Lemos Pires. Beberapa skema narasi sistem politik tersebut menunjukkan adanya narasi politik dalam ruang lingkup keagamaan, pemerintahan, serta masyarakat sipil yang terdapat dalam novel Orang-Orang Oetimu karya Felix K. Nesi.
Hasil penelitian fokus kedua menunjukkan bahwa terdapat narasi kekuasan yang mengacu pada konsep kekuasaan Niccolo Machiavelli yang tidak mengedepankan nilai moralitas. Narasi kekuasaan tersebut meliputi narasi kekuasaan otoriter, narasi kekuasaan oligarki dan narasi kekuasaan kudeta. Narasi-narasi kekuasaan yang ditemukan berupa penggambaran sistem pemerintahan yang korupsi dan memberlakukan kebijakan dengan sewenang-wenang. Hasil penelitian pada fokus ketiga menggambarkan peritiwa invasi Indonesia ke Timor Timur. Narasi-narasi yang ditemukan berupa sisi positif dan negatif politik-kekuasaan yang mengacu pada penggabungan teori sistem politik David Easton dan konsep kekuasaan Niccolo Machiavelli.
Kata Kunci: Narasi, Politik, Kekuasaan, Novel.