Strategi Pembelajaran Membaca Permulaan Anak Tunagrahita SDLB C Kemala Bhayangkari 2 Gresik pada PTM Terbatas
Abstract
Semua siswa pasti mempunyai kemampuan membaca dan kemampuan tersebut setiap siswa tentunya berbeda-beda. Misalnya siswa tunagrahita kelas 5 SDLB C KB 2 Gresik yang memiliki kekurangan dalam membacanya, dikarenakan kemampuan intelektual yang dimiliki di bawah 70. Seperti yang telah kita ketahui bahwasanya Indonesia mulai dari Maret 2020 digemparkan oleh pandemi covid-19 yang mengakibatkan pendidikan tidak dapat berjalan dengan semestinya yaitu dilakukan secara daring. Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik mulai tanggal 31 Agustus 2021 memperbolehkan kembali lembaga sekolah untuk melakukan PTM secara terbatas dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan dan setiap kelas maksimal berisi 50% dari data siswa yang ada. Sistem pembelajaran bergantian tersebut juga diterapkan oleh Guru kelas 5 SDLB C KB 2 Gresik guna memutus penyebaran virus covid-19. Hal ini tentunya akan berdampak pada pembelajaran membaca permulaan siswa tunagrahita kelas 5 tersebut, oleh karena itu pelaksanaan strategi guru sangatlah penting.
Pendekatan yang digunakan dalam pelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus yang bertujuan untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran membaca permulaan anak tunagrahita SDLB C KB 2 Gresik pada PTM terbatas. Sumber data penelitian ini adalah guru dan siswa kelas 5 SDLB C KB 2 Gresik. Peneliti melakukan beberapa prosedur pengumpulan data antara lain dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan tahap pengumpulan data, penggolongan data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan tahapan yang dilaksanakan dalam penelitian ini ada tiga yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penyelesaian.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) Kelas 5 SDLB C KB 2 Gresik terdiri dari lima siswa dengan berbagai macam tingkatan tunagrahita yaitu ringan, sedang, dan berat. Setiap anak tunagrahita kelas 5 SDLB C KB 2 Gresik pada PTM terbatas mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, (2) Perencanaan yang dilakukan guru dalam pembelajaran membaca permulaan yaitu membuat prota, promes, silabus, dan RPP dalam satu semester, (3) Pelaksanaan strategi yang digunakan guru dalam pembelajaran membaca permulaan memiliki perbedaan dan persamaan, perbedaannya yaitu: untuk siswa tunagrahita ringan, guru tidak memiliki strategi khusus karena siswa tersebut kemampuan membacanya baik, hanya saja guru memberikan buku berbeda yang diesuaikan dengan kemampuan siswa tersebut, untuk siswa tunagrahita sedang, guru menerapkan metode suku kata, untuk siswa tunagrahita berat, guru menerapkan metode abjad, metode suku kata, dan yang terakhir strategi menghitung sesuai dengan minat siswa. Sedangkan persamaannya antara lain, setiap hari guru memberikan pembelajaran membaca permulaan dengan cara face to face disertai dengan suara yang lantang dan menyelipkan kata-kata positif (pintar, bagus, dll) kepada siswa, dan (4) Evaluasi yang dilakukan oleh guru dalam pembelajaran membaca permulaan dilaksanakan secara individual dengan menginformasikan hasil belajar siswa kepada orang tua, memberikan penilaian pembelajaran membaca permulaan yang dijadikan satu dengan nilai pembelajaran tematik, dan melakukan evaluasi mandiri (dengan cara menyelaraskan perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan oleh guru).
Simpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik siswa tunagrahita berbeda-beda, baik dari segi fisik, perilaku, kemampuan dan IQ yang dimilikinya, guru membuat perencanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan siswa agar pembelajaran yang dilakukan sesuai tujuan pembelajaran, pelaksanaan strategi guru dalam pembelajaran membaca permulaan berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat atau jenis tunagrahitanya, karakteristik, dan kemampuan yang dimiliki setiap siswa, dan evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru adalah melaporkan kepada orang tua, melakukan penilaian dan evaluasi mandiri.
Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Membaca Permulaan, Anak Tunagrahita, PTM Terbatas