| dc.description.abstract | Skripsi ini merupakan hasil penelitian yang menggambarkan efektivitas upaya BKPSDM dalam memaksimalkan penggunaan SAPK terhadap peremajaan data dan pemberkasan usulan pensiun. Aplikasi SAPK merupakan salah satu inovasi dalam peningkatan pelayanan publik dan bentuk dari e-government yang berkaitan dengan teknologi informasi oleh lembaga pemerintah yang mempunyai kemampuan untuk mentransformasikan hubungan pemerintah dengan masyarakat. SAPK merupakan aplikasi besutan BKN yang ditujukan untuk memberikan pelayanan kepegawaian bagi seluruh PNS di Indonesia dan telah digunakan oleh seluruh instansi pemerintahan di Indonesia.
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menggambarkan peristiwa atau fenomena yang terjadi di lapangan. Fokus penelitian berkaitan dengan pemanfaatan SAPK dalam peremajaan data dan pemberkasan usulan pensiun, SOP dan alur pemberkasan usulan pensiun hingga pengusul mendapatkan SK Pensiun, faktor pendukung, faktor penghambat dan upaya BKPSDM untuk mengatasi permasalahan dalam penggunaan SAPK terhadap peremajaan data dan pemberkasan usulan pensiun. Pada pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan tiga komponen yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Untuk mengukur keefektivitasan, peneliti menggunakan indikator efektivitas menurut Ravianto (2014:11) dan efektivitas program menurut Budiani (2007:53) yaitu ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program dan pemantauan program. Namun, dari hasil penelitian terdapat beberapa hal yang kurang maksimal yakni pada server / jaringan, kekeliuan NIP dan berkas yang diberikan oleh pengusul kurang lengkap / data fisik bukan yang terbaru. Upaya dalam mengatasasi permasalahan tersebut yakni kinerja sdm lebih ditingkatkan dan melihat acuan berkas yang diterima.
Hasil yang diperoleh diketahui bahwasanya menunjukkan bahwa upaya BKPSDM sudah maksimal dalam penggunaan SAPK terhadap peremajaan data dan pemberkasan usulan pensiun. Dapat dibuktikan dari banyaknya usulan pensiun sesuai dengan keluaran SK Pensiun. Ditemukan beberapa saran yang dapat peneliti berikan yakni mengoptimalisasikan dalam memberikan arahan lebih tegas dan detail saat penerimaan usulan berkas masuk dan diadakan pengadaan tempat untuk pengarsipan berkas yang masuk dan berkas yang sudah selesai dalam penginputan.
Kata Kunci : Efektivitas, Upaya, SAPK, Pelayanan Publik, Peremajaan data | en_US |
