dc.description.abstract | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Nganjuk melanjutkan penugasan kepada Lembaga Masyarakat Desa Hutan Sambirobyong untuk mengembangkan Wisata Edukasi Taman Manyung berdasarkan prinsip pengelolaan hutan lestari dan prinsip tata kelola yang baik sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2010. Wisata Edukasi Taman Manyung memiliki atraksi wisata yang menarik, namun seiring pengembangannya, permasalahan dana menjadi penghambatnya. Hal ini mendorong adanya Pengembangan Wisata Edukasi Taman Manyung oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan Sambirobyong.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji Pengembangan Wisata Edukasi Taman Manyung oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan Sambirobyong serta faktor pendukung dan penghambatnya. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pada analisisnya peneliti menggunakan teori komponen-komponen pengembangan pariwisata menurut Inskeep dalam M. Liga Suryadana (2015:33) daya tarik (attraction), aksesibilitas (accessibilities), fasilitas (amenities), dan lembaga pengelola (ancillary). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis taksonomi sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 261). Peneliti menggunakan Uji Credibility untuk memastikan keabsahan data penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Wisata Edukasi Taman Manyung memiliki daya tarik yang menarik sehingga membuat minat berkunjung kembali wisatawan. Hal ini berdampak pada terangkatnya perekonomian masyarakat sekitar. Ditambah dengan pemberdayaan masyarakat sekitar oleh Lembaga Masyarakat Desa Hutan Sambirobyong dengan membuka lapangan pekerjaan.
Kata Kunci: Pengembangan Wisata, Wisata Edukasi, LMDH | en_US |