dc.description.abstract | Kemampuan komunikasi matematis sangat penting dimiliki oleh setiap peserta didik dalam pembelajaran matematika. Tujuan pembelajaran matematika dapat tercapai dengan baik apabila peserta didik memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik pula. Kemampuan komunikasi matematis peserta didik dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya motivasi belajar. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran matematika motivasi belajar perlu diperhatikan. Tujuan dalam penelitian ini yaitu:(1) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang memiliki motivasi belajarrendah pada materi aritmetika sosial peserta didik kelas VII SMP ITCI Penajam Paser Utara; (2) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang memiliki motivasi belajar sedang pada materi aritmetika sosial peserta didik kelas VII SMP ITCI Penajam Paser Utara; (3) untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis peserta didik yang memiliki motivasi belajar tinggi pada materi aritmetika sosial peserta didik kelas VII SMP ITCI Penajam Paser Utara.
Penelitian dilaksanakan di SMP ITCI Penajam Paser Utara Jl. Mahoni No.33, Maridan, Kec. Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur 76146. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah angket, tes, dan wawancara. Subjek penelitian dipilih berdasarkan tingkat motivasi belajar yang diketahui melalui hasil angket yang sebelumnya telah diisi. Ada enam subjek yang akan diteliti terdiri dari dua orang dengan motivasi belajar rendah, dua orang dengan motivasi belajar sedang, dan dua orang dengan motivasi belajar tinggi. Adapun teknis analisis data dilakukan melalui 3 tahap yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya, tahap keabsahan data yang dilakukan oleh peneliti menggunakan triangulasi teknik, dimana peneliti akan membandingkan hasil angket, tes kemampuan komunikasi matematis, dan wawancara terhadap sumber yang sama.
Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang dirumuskan, serta hasil analisis data tentang kemampuan komunikasi matematis berdasarkan motivasi belajar pada peserta didik kelas VII SMP ITCI Penajam Paser Utara, dapat disimpulkan bahwa: (1) peserta didik dengan kategori motivasi belajar tinggi memiliki kemampuan komunikasi matematis yang baik. Karena memenuhi tiga indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu menyatakan masalah sehari-hari dalam bahasa model matematika, mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-aturan definisi matematika, menggunakan kemampuan membaca, menyimak, dan mengamati untuk menginterpretasi dan mengevaluasi suatu ide matematika; (2) peserta didik dengan kategori motivasi belajar sedang memiliki kemampuan komunikasi matematis yang kurang baik. Peserta didik yang motivasi belajarnya sedang hanya dapat memenuhi salah satu dari 3 indikator yaitu menyatakan masalah sehari-hari dalam bahasa model matematika, mengembangkan pemahaman dasar matematika termasuk aturan-aturan definisi matematika, menggunakan kemampuan membaca, menyimak, dan mengamati untuk menginterpretasi dan mengevaluasi suatu ide matematika, akan tetapi ada satu subjek yang memiliki tingkat kemampuan komunikasi matematis yang cukup baik karena memenuhi dua dari 3 indikator kemampuan komunikasi matematis peserta didik; (3) peserta didik dengan kategori motivasi belajar rendah memiliki kemampuan komunikasi matematis kurang baik. Karena hanya memenuhi satu indikator dari tiga indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu memahami masalah. Ada pula yang memiliki kemampuan komunikasi matematis yang tidak baik, karena tidak memenuhi 3 indikator kemampuan komunikasi matematis.
Kata kunci: Kemampuan Komunikasi Matematis, Motivasi Belajar | en_US |