Pola Komunikasi pada Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Tingkat Satu (Beginner) di Program BIPA Universitas Islam Malang Kelas Salak 2021
Abstract
Komunikasi merupakan proses penyampaian suatu pesan yang di dalamnya terdapat komunikator, komunikan, dan terdapat pesan yang bisa diterima oleh keduanya. Komunikasi melibatkan pesan-pesan verbal, gerak (nonverbal), dan juga bisa menggunakan keduanya. Bagian dari sistem pesan bekerja secara normal untuk mengomunikasikan sebuah makna khusus yang berkaitan dengan simbol-simbol khusus. Setiap komunikasi pasti terdapat hambatan dalam menyampaikan pesan. Hambatan ini dapat membuat kerusakan dalam sebuah hubungan komunikasi jika tidak dihindari. Besarnya minat pemelajar BIPA dalam mempelajari bahasa keduanya yaitu bahasa Indonesia. Hal ini, melibatkan komunikasi antar pengajar dan pemelajar agar dapat menjembati pemahaman di antara keduanya. Oleh karena itu, pentingnya pengetahuan pola komunikasi dengan menggunakan pola verbal dan nonverbal antara pengajar dan pemelajar BIPA. Fenomena yang terjadi dalam pembelajaran BIPA di Program BIPA Universitas Islam Malang Kelas Salak 2021 yaitu terdapat pengajar dan pemelajar BIPA menggunakan pola komunikasi yang terdiri atas pola verbal dan nonverbal serta terdapat hambatan yang digunakan pemelajar tingkat satu ketika proses pembelajaran berlangsung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk memahami pola komunikasi dalam pembelajaran BIPA tingkat satu yang dilaksanakan pada Program BIPA Unisma kelas Salak tahun 2021. Peneliti mengambil data di lapangan. Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini yaitu berupa menetapkan sumber data, tahap mentranskripkan video, mengodekan, mengkategorikan pola komunikasi di setiap video dan menjabarkan hasil strategi komunikasi. Peneliti menggunakan jenis studi kasus yang dirumuskan oleh Robert K. Yin, yaitu sebuah metode yang memiliki unsur “Bagaimana dan Mengapa”, penjabaran dari rumusan yang diperoleh yaitu 1) melihat ‘bagaimana’ pola komunikasi yang terjadi pada saat pembelajaran BIPA pada tingkat satu Unisma Kelas Salak tahun 2021, dan 2) ‘mengapa’ terdapat adanya hambatan komunikasi ketika pembelajaran BIPA berlangsung.
Peneliti menemukan pola verbal dalam pembelajaran bahasa Indonesia tingkat satu di Program BIPA Universitas Islam Malang kelas salak 2021, pada unsur terpenting dalam komunikasi verbal berupa kata dan bahasa. Terdapat 7 jenis kelas kata; yaitu berupa (1) verba, (2) nomina, (3) numeralia, (4) pronomina, (5) adverbia, (6) adjektiva, dan (7) tugas. Bahasa mempunyai rincian yang berupa kalimat, kalimat adalah bahasa terkecil dalam wujud lisan maupun tulisan. Peneliti menemukan tujuh jenis kalimat; yaitu (1) kalimat lengkap, (2) kalimat tak lengkap, (3) kalimat invers, (4) kalimat tunggal, (5) kalimat tanya/introgatif, (6) kalimat perintah, (7) kalimat majemuk setara. Selain kata dan jenis kalimat tersebut terdapat temuan berupa kalimat konotatif dan kalimat denotatif yang merupakan karakteristik dari lambang verba. Kalimat konotatif hanya ditemukan satu kalimat saja sedangkan kalimat denotatif selalu ditemukan dalam pembelajaran BIPA Unisma tingkat satu kelas salak 2021 karena setiap komunikasi dalam pembelajaran itu memiliki sifat makna yang sebenarnya. Pada pola nonverbal ditemukannya pesan kinesik dan vokalik/paralinguistik. Pada kinesik terdapat empat bentuk; yaitu (1) adaptor, (2) emblem, (3) regulator, dan (4) affect display. Pola vokalik/paralinguistik berupa kecepatan bicara, nada bicara, volume dan kelancaran berbicara. Hambatan yang ditemukan selama pembelajaran berlangsung berupa (1) masalah pelafalan, (2) gangguan fisik, (3) pemilihan saluran komunikasi yang buruk, dan (4) perbedaan budaya.
Kata Kunci: Pola komunikasi, Lambang Verbal dan Nonverbal, dan Hambatan Komunikasi