View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Islamic Family Law
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Master Theses
  • MT - Islamic Family Law
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Perlindungan Hukum Terhadap Istri Penerima Mahar Terhutang (Studi Kasus di Pengadilan Agama Selong Kabupaten Lombok Timur)

Thumbnail
View/Open
FullText (4.744Mb)
Publish (2.060Mb)
Date
2022-07-06
Author
Nafi’ah, Himmaty Alimatun
Metadata
Show full item record
Abstract
Masyarakat muslim suku Sasak di wilayah hukum Pengadilan Agama Selong Kabupaten Lombok Timur dalam melaksanakan pernikahan lebih banyak mengedepankan nilai adat perkawinan dengan cara Merariq dan mengutamakan sahnya perkawinan berdasarkan syari‟at Islam saja tanpa memperhatikan aturan hukum positif yang berlaku di Indonesia. Akibatnya banyak wanita yang hanya paham sah nya pernikahan saja namun tidak paham dengan haknya atas mahar, cara melindungi diri dan memperjuangkan haknya terlebih jika mahar yang diberi adalah mahar terhutang. Banyaknya problem mahar terhutang menyebabkan retaknya hubungan kekeluargaan dan ikatan pernikahan yang hanya dapat diselesaikan oleh Hakim Pengadilan Agama yang berwenang di wilayah setempat atau bahkan hingga saat ini masih terus menerus menjadi problem yang sulit terselesaikan bahkan selama puluhan tahun masa pernikahan, hingga terjadi perceraian bahkan sampai salah satu pihak meninggal dunia. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik serta menggunakan metode kualitatif, dan pendekatan yuridis sosiologis. Mengkaji berbagai bentuk pelaksanaan pernikahan dengan mahar terhutang yang dilakukan masyarakat di Lombok Timur, Pandangan Hakim Pengadilan Agama Selong terhadap mahar terhutang serta analisis perlindungan hukum terhadap istri penerima mahar terhutang sebagai upaya pencegahan dan solusi penanggulangan demi melindungi hak istri atas mahar terhutang yang diberikan suaminya. Berdasarkan hasil penelitian mengenai ragam bentuk pemberian mahar terhutang yang masih banyak dilakukan oleh masyarakat suku Sasak Lombok Timur terdiri dari lima jenis diantaranya : (1) Tradisi mahar rupiah emas dan ringgit emas keluarga Ceng, (2) Mahar terhutang bersyarat, (3) Mahar diberi dan dipinjam menjadi hutang, (4) Mahar tunai terselubung hutang (ditalangi) dan (5) Mahar terhutang terkompensasi. Adapun wujud perlindungan hukum terhadap istri penerima terhutang menurut Hakim Pengadilan Agama Selong Kabupaten Lombok Timur baik semasa perkawinan, jika terjadi perceraian atau jika salah satu pihak meninggal dunia adalah dengan cara membolehkan mahar terhutang dengan bentuk dan jangka waktu yang pasti. sedangkan perlindungan hukum atas sengketa mahar terhutang dapat dilakukan dengan jalur non litigasi (musyawarah/mediasi) atau dengan mengajukan Gugatan Mahar/Maskawin Terhutang di Pengadilan Agama tempat Istri tinggal untuk dapat memperoleh perlindungan hukum atas mahar terhutang berdasarkan asas kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan hukum bagi para pihak pencari keadilan.
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5114
Collections
  • MT - Islamic Family Law

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group