View Item 
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Islamic Studies
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah
  • View Item
  •   UNISMA Repository
  • Dissertations and Theses
  • Undergraduate Theses
  • UT - Faculty of Islamic Studies
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah
  • View Item
JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

Tradisi Boka dalam Pernikahan Masyarakat Desa Waepandan Suku Buton Perspektif Hukum Islam dan Hukum Positif

Thumbnail
View/Open
Publish (1.728Mb)
Fulltext (3.392Mb)
Date
2022-08-05
Author
Sampulawa, La Aliman Aririn
Metadata
Show full item record
Abstract
Manusia adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya. Disempurnakan dengan akal, pikiran serta hawa nafsu untuk melampiaskan hasrat birahinya. Untuk itu, dalam memenuhi kebutuhannya maka diberikan kemampuan kepada manusia untuk hidup saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini hubungan yang dimaksudkan adalah pernikahan. Sudah lumrah jika pernikahan itu terjadi di manapun, namun dalam praktek pelaksanaannya di beberapa daerah terdapat beberapa perbedaan yang tidak lain dipengaruhi oleh suku bangsa dan agama pada masing-masing daerah sebagaimana yang ada pada tradisi pernikahan masyarakat suku Buton. Penelitian ini mengangkat permasalahan adat tradisi Boka pada pernikahan masyarakat desa Waepandan suku Buton yang berlokasi di Maluku. Sebuah desa yang mayoritas muslim dan memiliki penduduk suku Buton terbanyak, sehingga penelitian ini mengkombinasikan praktek tradisi tersebut dalam pandangan hukum islam dan hukum positif yang berlaku. Penelitian ini disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atas bantuan tokoh adat sebagai informan utama untuk kredibilitas dan keaslian informasi yang dihidangkan. Sehingga ditemukan runtutan aturan adat tersebut yang di rampung oleh para tokoh adat melalui pendekatan hukum islam dan hukum positif. Praktek adat yang selalu dilakukan dalam setiap pernikahan masyarakat desa Waepandan suku Buton adalah praktek tradisi Boka. Boka atau biasa disebut sebagai mahar adat dalam pernikahan adalah sebuah pembayaran yang wajib dilakukan oleh mempelai laki-laki terhadap mempelai perempuan sebelum melakukan pernikahan. Berbagai macam aturan yang ada didalamnya dan tertata dengan struktur dalam pelaksanaannya. Dalam penelitian ini, Peneliti merumuskan beberapa rumusan masalah yang dibahas didalamnya, diantaranya tentang praktik tradisi Boka pada pernikahan masyarakat desa Waepandan suku Buton yang dikaitkan dengan sudut pandang hukum islam dan hukum positif. Dalam prakteknya tradisi Boka ini telah lama ada dan berlaku di desa Waepandan sejak terkumpulnya para pendatang yang bersuku Buton dan menetap di desa tersebut. Dengan mayoritas beragama Islam, maka tradisi Boka ini diatur berdasarkan pendekatan agama atas musyawarah para tokoh adat yang ada. Kemudian dengan berjalannya waktu, tradisi Boka ini mendapat kekuatan hukum dalam hukum positif yang diatur langsung dalam peraturan daerah kota Buton. Kata Kunci : Masyarakat, Tradisi, Boka, Mahar, Hukum
URI
http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5228
Collections
  • UT - Ahwal Al Syakhsyiyyah

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group
 

 

Browse

All of CategoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

My Account

Login

PRISMA Knowledge Center
Perpustakaan dan Kearsipan UNISMA
Telp: 0341-581613, Fax.: 0341-552249
Addr: Jln. MT. Haryono 193, Kota Malang
UNISMA Repository Quick Access 
Digilib UNISMA
Unicat Discovery
APPTNU Repository Group