Penggunaan Metode Cooperative Learning pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak untuk Meningkatkan Kecerdasan Interpersonal Peserta Didik di MAN 2 Banggai
Abstract
Akidah Akhlak, Kecerdasan Interpersonal
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh satu kejadian bahwa dalam pembelajaran Akidah akhlak, siswa masih banyak yang pada proses pembelajaran terdapat beberapa kekurangan yakni pemberian materi menggunakan metode ceramah sehingga guru terkesan mendominasi kegiatan pembelajaran tanpa adanya timbal balik dari peserta didik. Oleh karena itu, dibutuhkan metode pembelajaran yang membuat siswa berperan aktif, komunikatif, dan inovatif. diantaranya adalah metode Cooperative Learning. Metode Cooperative Learning adalah proses belajar mengajar yang melibatkan partisipasi peserta didik dalam satu kelompok kecil atau saling berinteraksi.
Dari latar belakang penelitian diatas maka tujuan penelitian ini yaitu 1) Untuk mendeskripsikan penggunaan Metode Cooperative Learning pada mata pelajaran akidah ahlak di MAN 2 Banggai 2) Untuk mengetahui peningkatan kecerdasan interpersonal peserta didik pada mata pelajaran akidah ahlak di MAN 2 Banggai
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan menggunakan PTK partisipan dimana peneliti terlibat secara langsung dalam penelitian sejak awal sampai dengan hasil penelitian yang berupa laporan Subjek dalam pengamatan ini ialah peserta didik kelas XI IPA yang berada di MAN 2 Banggai dengan jumlah peserta didik 21 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, angket kemampuan interpersonal Teknik analisis data yang digunakan yaitu hasil observasi aktivitas guru dan siswa
Berdasarkan hasil penelitian maka diketahui 1) dengan menggunakan Metode Cooperative Learning pada mata pelajaran akidah akhlak dapat meningkatkan kecerdasan interpersonal peserta didik di MAN 2 Banggai yaitu pada peserta didik kelas XI IPA. Hal ini dapat dilihat dari perubahan yang cukup signifikan 2) dari peserta didik yang memiliki kecerdasan interpersonal masuk pada kategori tinggi berjumlah 8 orang (38%), peserta didik yang memiliki kecerdasan interpersonal sedang berjumlah 13 orang (61%), dan peserta didik yang memiliki kecerdasan interpersonal rendah berjumlah 0 orang.
Peneliti juga bermaksud untuk memberikan Bagi sekolah, diharapkan hasil peneitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan kepada sekolah dapat mendukung, membantu, dan memberi motivasi kepada guru agar selalu kreatif dan berinovasi untuk terus memperbaiki dan meningkatkan kualitas kinerja guru.
Kata Kunci: Metode Cooperative Learning, Akidah Akhlak, Kecerdasan Interpersonal