Implementasi Literasi Digital dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP IT Kota Malang
Abstract
Literasi digital merupakan realitas pembelajaran di abad ke-21. Paradigma pembelajaran lama dianggap sudah kurang relevan. Oleh sebab itulah kesadaran literasi digital sesungguhnya bertolak dari tantangan dan perkembangan zaman. Informasi dalam ruang maya yang melimpah menimbulkan problem baru dalam konteks pembelajaran. Oleh sebab itu, dalam hal ini dalam penelitian ini paradigma kesadaran literasi digital dalam pembelajaran pendidikan Islam akan berusaha dieksplorasi dengan mendalam.
Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan kondisi lingkungan sekolah dalam menunjang kesadaran literasi digital di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu As-Salam Kota Malang; 2) Untuk menjelaskan bentuk-bentuk implementasi literasi digital dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu As-Salam Kota Malang;
3) Untuk menguraikan hambatan-hambatan implementasi literasi digital dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu As-Salam Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kualitatif informasi penelitian dikumpulkan dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview), observasi (pengamatan) dan dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan elemen-elemen sekolah seperti kepala sekolah, TU (Tata usaha sekolah), Guru, dan beberapa peserta didik. Observasi/pengamatan dilaksanakan terhadap berbagai pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi digital, dokumentasi dilakukan terhadap dokumen-dokumen sekolah, dan pengambilan gambar di lapangan lalu peneliti menganalisisnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) kondisi sekolah cukup mendukung terciptanya iklim literasi digital hal ini ditunjukkan dengan adanya sarana fisik dan non fisik; 2) dalam pelaksanaannya implementasi literasi digital tercermin melalui pembelajaran terciptanya iklim sadar literasi dari beberapa program seperti membaca 15 menit sebelum pembelajaran, analisis konten digital dan mading; 3) Hambatan dalam implementasi literasi digital berada pada ranah praksis seperti konten negatif di media sosial.
Kata Kunci: Pendidikan Agama Islam, Literasi Digital, Implementasi