Penggunaan Media Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Tematik Di Sekolah Inklusi SDN Sumbersari 2 Malang
Abstract
Media pembelajaran merupakan alat atau sarana guru untuk menyampaikan informasi dan materi pembelajaran kepada peserta didik. Media pembelajaran yang digunakan di sekolah inklusi harus menarik dan disesuaikan dengan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,kebutuhan, dan hambatan peserta didik.Media pembelajaran harus berkarakteristik, menarik dan mudah untuk digunakan.Peserta didik berkebutuhan khusus memiliki pemikiran yang abstrak yang terkadang sulit dipahami oleh pendidik maka dari itu pendidik perlu menggunakan media pembelajaran yang khusus, berbeda, menarik dan inovatif untuk peserta didik berkebutuhan khusus dan regular yang ada di sekolah inklusi.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berjenis studi kasus karena mendeskripsikan kasus khusus mengenai DS (Down Syndrome) dan ASD (Autism Spctrume Disolder) dalam menggunakan media media pembelajaran . Penelitian ini difokuskan pada jenis media pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, hambatan dan solusi pada media pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis tematik yang ada di sekolah inklusi SDN Sumbersari 2 Malang.Peneliti sebagai istrumen utama, latar penelitian berada di SDN Sumbersari 2 Malang sumber data yang diperoleh primer dan sekunder.Prosedur pengumpulan data observasi, perekaman, wawancara, catat, dan penyebaran angket.Pengecekan keabsahan data meliputi mencocokan hasil dengan teori, metode, dan pembahasan dengan teman sejawat. Analisis data memilih, mengelompokkan, mengidentifikasi,menganalisis dan menyimpulkan data, tahapan penelitian ada 3 tahap yaitu pra lapangan, penelitian, dan akhir penelitian.
Hasil pelitian ini terdapat 13 peserta didik regular dan 2 peserta didik berkebutuhan khusus yaitu DS (Down Syndrome)dan ASD(Autism Spectrum Disorder). Tidak terdapat jenis media pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis tematik yang berbeda. Jenis media yang digunakan guru adalah media visual untuk peserta didik regular, ASD (Autism Spectrum Disorder) dan DS (Down Syndrome) berupa timbangan badan, timbangan kue, dan buku tema 6 “Merawat Hewan dan Tumbuhan”. Pada penggunaan media pembelajaran Bahasa Indonesia
berbasis tematik di kelas II, sesuai dengan fungsi media pembelajaran yaitu atensi, afektif, kognitif, dan kompensatoris untuk peserta didik regular akan tetapi tidak sesuai untuk peserta didik ASD (Autism Spectrum Disorder) dan DS (Down Syndrome). terdapat perbedaan penggunaan jenis media pembelajaran Bahasa Indonesia untuk DS (Down Syndrome) karena ada bantuan dari shadow teacher dan ASD (Autism Spectrum Disorder) mendapat bantuan dari guru dan peneliti. Terdapat beberapa hambatan yang ditemui penelitiantara lain minimnya penggunaan media dengan contoh kongkret, media yang digunakan kurang bervariasi dan menarik, DS(Down Syndrome) tidak dapat menggunakan media pembelajaran dengan baik dan mudah tantrum,ASD (Autism Spectrum Disorder)sulit fokus dan harus ada pendampingan shadow teacherdan solusinya guru menggunakan media yang kongkret untuk peserta didik berkebutuhan khusus, guru menggunakan media yang lebih bervariasi dan sesuai dengan materi pembelajaran, media yang digunakan harus menarik minat peserta didik agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik, mengajak DS (Down Syndrome )belajar sambal bermain agar mengalihkan emosi pada saat tantrum, adanya pendampingan shadow teacher untuk ASD(Autism Spectrum Disorder) agar mengikuti pembelajaran dengan baik dan mengetahui perkembangan ASD(Autism Spectrum Disorder).