Show simple item record

dc.contributor.authorFaisal, Abdillah
dc.date.accessioned2022-10-20T04:10:46Z
dc.date.available2022-10-20T04:10:46Z
dc.date.issued2022-06-10
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/5706
dc.description.abstractPenyuluhan menurut Subejo (2010) adalah proses perubahan perilaku di kalangan masyarakat agar mereka tahu, mau dan mampu melakukan perubahan demi tercapainya peningkatan produksi, pendapatan atau keuntungan dan perbaikan kesejahteraannya. Kenyataan nya sebgaian besar petani di Desa Tlekung mempunyai pengalaman berusaha tani yang sudah cukup lama Sehingga memberikan kesan pada mereka, bahwa caranya adalah yang paling benar. Kalau ada cara yang baru, maka sikapnya adalah menanti dahulu, atau harus dibuktikan dengan contoh - contoh yang meyakinkan. Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu ini merupakan salah satu wilayah yang menjadikan tanaman hortikultura dan jambu biji sebagai unggulan nya, tetapi komoditi jagung tetap di pertahankan oleh petani. Hal ini di karenakan karakteristik wilayah terebut memiliki keaadaan alam yang sesuai dengan pengembangan komoditi jagung. Hal ini sejalan dengan data yang di tunjukkan (Data Dasar Pertanian Desa Tlekung Tahun 2021) yang menunjukkan presentase luas area pertanian jagung seluas 11 Ha, luas panen 11 Ha, produktivitas 7 Ton/Ha dan produksi pertahun nya mencapai 77 ton. Hanya saja kerap kali di temukan suatu hal yang mengakibatkan menurun nya minat petani dalam menerapkan pengetahuan yang di dapatkan dalam penyuluh. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui bagaimana sikap petani jagung terhadap materi penyuluhan pertanian. 2) Untuk mengetahui bagaimana sikap petani jagung terhadap media penyuluhan pertanian. 3) Untuk mengetahui pengaruh materi dan media penyuluhan terhadap sikap petani Pemilihan lokasi penelitian ini ditentukan secara purposive atau sengaja. Dengan daerah yang ditentukan yaitu di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu. Adapun dasar pemilihan desa ini karena komoditi utamanya yaitu sayuran hortikultura tapi masih ada beberapa petani yang masih menanam komoditi jagung untuk usahatani nya. Dengan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara sensus dari sejumlah petani jagung sebanyak 30 petani produsen jagung. Pengambilan ini dilakukan karena semua petani jagung mempunyai kesempatan yang sama menjadi anggota sampel. Data penelitian diperoleh dari hasil wawancara dengan responden melalui kuisioner dengan menggunakan skala likert 1-5. Data pendukung dalam penelitian ini menggunakan data primer yang meliputi identitas petani, sikap petani terhadap materi penyuluhan pertanian, sikap petani terhadap media penyuluhan pertanian dan pengaruh materi dan media penyuluhan pertanian terhadap sikap petani. Dan data skunder meliputi data produksi jagung, jumlah petani, keadaan geografis, keadaan penduduk dan juga data yang diperoleh dari pihak instansi kantor Balai Penyuluh Pertanian (BPP).Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Logistik. Analisis data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (materi penyuluhan (X1) dan Media Penyuluhan(X2)) terhadap variabel terikat sikap petani (𝑌), dimana Y=1 berarti petani menerima materi dan media penyuluhan, dan Y=0 berarti petani menolak materi dan media penyuluhan. Hasil penelitian ini yaitu materi yang disampaikan oleh penyuluh pertanian kepada petani jagung yaitu 1) Organisme penggaggu tanaman (OPT). 2) Penggunaan pupuk organic. 3) Optimalisasi Usaha tani jagung, dan untuk sikap petani terhadap materi penyuluhan pertanian memperoleh rata-rata sebesar 4 dari 7 pernyataan, hal ini menunjukkan petani responden menunjukkan sikap setuju atau menerima tentang materi penyuluhan pertanian yang diberikan. Media yang disampaikan oleh penyuluh pertanian kepada petani jagung yaitu 1) Media Cetak : Poster, Brosur, Buku. 2) Media Audio : Mp3. 3) Media Visual Dan Audio Visual : Video, komputer. , dan untuk sikap petani terhadap materi penyuluhan pertanian memperoleh rata-rata sebesar 4 dari 6 pernyataan, hal ini menunjukkan petani responden menunjukkan sikap setuju atau menerima tentang materi penyluhan pertanian yang diberikan. variabel independen yaitu materi dan media penyuluhan pertanian secara serempak secara simultan atau bersama-sama memberikan pengaruh nyata terhadap sikap petani. Hal ini dapat dilihat bahwa nilai chi-square hitung sebesar 20,113 lebih besar disbanding nilai chi-square tabel sebesar 5,991. Materi dan media penyuluhan pertanian mepengaruhi sikap petani jagung pada Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota malang sebesar 68,8%. Dan secara parsial variabel X2 (media penyuluhan) tidak berpengaruh terhadap sikap petani di karenakan petani sulit untuk mengaplikasikan media penyuluhan yang di berikan oleh penyuluh pertanian dikarenakan mayoritas petani pada usaha tani jagung sudah ber umur lanjut atau lansia. Saran yang dapat diberikan peneliti yaitu 1)..Nilai Nagelkerke R Square pada penelitian ini 68.8%, maka 33.2% potensi dapat dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini dan bisa diteliti untuk penelitian selanjutnya. Misalnya metode teknik komunikasi atau metode jumlah sasaran dan proses adopsi petani. 2). kepada penyuluh agar menggunakan media penyuluhan yang tepat untuk petani, agar minat petani untuk ber usaha tani jagung meningkat serta produksi jagung bisa maksimal. Kata Kunci : Pengaruh Materi, Media Penyuluhan Pertanian, Sikap Petani dan Usaha Tani Jagungen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectPertanianen_US
dc.subjectAgribisnisen_US
dc.subjectPengaruh Materien_US
dc.subjectMedia Penyuluhan Pertanianen_US
dc.subjectSikap Petanien_US
dc.subjectUsaha Tani Jagungen_US
dc.titlePengaruh Materi dan Media Penyuluhan Pertanian terhadap Sikap Petani pada Usaha Tani Jagung (Studi Kasus di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record