Belajar adalah mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan proses untuk mencapai kompetensi, keterampilan dan sikap. Proses belajar ini dilakukan dari manusia sejak lahir hingga akhir hayat. Proses belajar biasanya dilakukan pada suatu lembaga ataupun sekolah. Proses pembelajaran dilaksanakan dengan tatap muka, namun pada saat ini proses pembelajaran dialihkan menjadi di rumah atau biasa disebut pembelajaran daring (dalam jaringan). Alasan pembelajaran daring tersebut karena adanya virus Covid 19 yang menyebar luas di Indonesia. Virus tersebut menyerang saluran pernapasan. Oleh karena itu, seluruh kegiatan yang dilakukan diluar rumah harus ditunda untuk memutus penyebaran Covid 19. Kegiatan tersebut seperti ekonomi, pariwisata, dan pendidikan. Dampak Covid 19 ini juga mempangaruhi proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah. Maka dari itu proses pembelajaran pada saat sekarang dialihkan menjadi sekolah dirumah atau daring. Pembelajaran daring ini sangat memerlukan media pembelajaran untuk penyampaian materi kepada peserta didik. Pada MI Bustanul Ulum Kota Batu dalam menggunakan media pembelajaran daring pada mata pelajaran Fiqih yaitu menggunakan media audio visual sebagai alat penyampaian materi kepada peserta didik. Media audio visual yang digunakan dalam proses pembelajaran tersebut dengan menggunakan video pembelajaran, zoom, dan google form. Media audio visual tersebut dirasa cukup optimal digunakan dalam proses pembelajaran daring hingga saat ini. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus di MI Bustanul Ulum Kota Batu. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Kemudian analisis data yang digunakan yaitu teori Milles dan Hubermen yaitu kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya penelitian ini juga melakukan pengecekan keabsahan temuan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Fiqih Di MI Bustanul Ulum Kota Batu, sebagai berikut: (1) Proses pembelajaran daring mata pelajaran Fiqih di MI Bustanul Ulum Kota Batu masih menggunakan LKS dan LK (Lembar Kerja) sebagai bahan acuan untuk menyampaikan materi kepada peserta didik. Selain itu dalam menyampaikan materi guru menggunakan video pembelajaran, zoom, dan google form. (2) Penggunaan media audio visual dalam pembelajaran daring mata pelajaran Fiqih di MI Bustanul Ulum Kota Batu dengan meenggunakan media audio visual seperti video pembelajaran yang dikirimkna oleh guru melalui grup whatsapp. Selain itu juga menggunakan zoom ketika proses pembelajaran agar peserta didik bisa melakukan interaksi bersama guru dan teman-teman walau belajar dirumah. Kemudian guru juga menggunakan google form pada proses pembelajaran daring. Pada google form juga sudah di setting guru yang di dalamnya juga terdapat link untuk membuka video pembelajaran dan serta terdapat langsung soal-soal yang perlu dikerjakan oleh peserta didik guna melatih pemahaman peserta didik. Media tersebut dirasa cukup optimal dalam melakukan proses pembelajaran daring. (3) Berdasarkan faktor pengahambat dan faktor pendukung Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Daring Mata Pelajaran Fiqih Di MI Bustanul Ulum Kota Batu sebagai berikut: (a) Faktor penghambat penggunaan media audio visual dalam pembelajaran daring mata pelajaran Fiqih yaitu dari diri peserta didik itu sendiri, peserta didik terlalu menyepelekan dan tidak ada rasa tanggung jawab ketika melakukan proses pembelajaran daring, jaringan lemot dan tidak stabil, boros kuota, memori handphone tidak cuku, fasilitas yang diberikan orang tua kurang memadai ketika melakukan pembelajaran daring. (b) Sedangkan faktor pendukung penggunaan media audio visual dalam pembelajaran daring mata pelajaran Fiqih yaitu jaringan internet yang digunakan stabil, fasilitas untuk pembelajaran daring yang mencukupi, orang tua peserta didik selalu mendampingi dalam proses pembelajarandaring. Kata Kunci : Pembelajaran Daring, Media Audio Visual, Pelajaran Fiqih