LAND USE POTENTIAL THROUGH RESSDS(IMPERATA CYLINDRICA) AS BIOHERBISIDA
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi jenis gulma dan konsentrasi ekstrak alang-alang sehingga dapat diketahui konsentrasi optimum yang dapat menghambat pertumbuhan setiap jenis gulma. Metode yang digunakan adalah metode uji hayati (bioassay) perkecambahan, dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah jenis gulma, terdiri tiga level : Amaranthus spinosus(G1), Bidens biternata (G2) dan Tridax procumbens (G3). Sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi ekstrak alang-alang, terdiri lima level yaitu : tanpa ekstrak (K0), konsentrasi 25% (K1), konsentrasi 50% (K2), konsentrasi 75% (K3) dan konsentrasi 100% (K4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak alang-alang dapat menekan persentase perkecambahan, laju perkecambahan dan panjang kecambah dari biji-biji gulma Amaranthus spinosus, Bidens biternata dan Tridax procumbens. Peningkatan konsentrasi ekstrak alang-alang menurunkan persentase perkecambahan, laju perkecambahan dan panjang kecambah dari ketiga biji gulma yang diuji. Tingkat sensitifitas biji gulma terhadap ekstrak akar dan rimpang alang-alang yang tertinggi adalah Tridax procumbens diikuti Bidens biternata dan Amaranthus spinosus. Alelopat akar dan rimpang alang-alang yang dibuat ekstraknya sangat berpotensi digunakan sebagai bioherbisida untuk mengendalikan perkecambahan biji-biji gulma.
URI
https://doi.org/10.17509/gea.v11i2.1634.g1099http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/58