Implementasi Pembelajaran Tematik Blanded Learning (Daring dan Luring) pada Masa Pandemi Covid-19 di MI Nurul Huda Pajaran Kecamatan Poncokusumo
Abstract
Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup besar dalam kehidupan masyarakat indonesia, salah satunya dalam aspek pendidikan. Dengan adanya pandemi ini mendorong pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan tentang pelaksanaan pembelajaran di Indonesia yaitu pembelajaran harus dilaksanakan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan).
Pembelajaran daring dilaksanakan melalui whatsapp group. Terdapat perbedaan di kelas 4,5 dan 6 MI Nurul Huda Pajaran Kecamatan Poncokusumo Malang terkait pembelajaran tematik secara daring yang mana dikelas 4 dan 5 hanya menggunakan aplikasi whatsapp saja, sedangkan dikelas 6 menggunakan beberapa aplikasi pendidikan seperti whatsapp group, google form dan youtube. Tidak hanya pembelajaran daring, di MI Nurul Huda Pajaran Poncokusumo juga menerapkan pembelajaran luring yang mana pembelajarannya kelas 1-6 dibagi menjadi dua shift yang bertempat di rumah wali kelas dan di Madrasah.
Dari latar belakang penelitian diatas maka peneliti merumuskan masalah, yaitu tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran tematik daring dan luring pada masa pandemi covid-19, dan faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pembelajaran tematik secara daring dan luring di MI Nurul Huda Pajaran Poncokusumo Malang.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran tematik daring dan luring pada masa pandemi covid-19, dan faktor-faktor apa yang mendukung dan menghambat pelaksanaan pembelajaran tematik secara daring dan luring.
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang berlandaskan atas fenomenologi dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus, maka dari itu penelitian ini diharapkan mampu mengungkapkan berbagai informasi yang terjadi dilapangan yang didukung dengan data-data yang telah diperoleh. Sehingga peneliti dapat menganalisis yang kemudian dapat disimpulkan sebagai hasil akhir dari penelitian.
Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara terstruktur dan dokumentasi, teknik analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, dan triangulasi sumber, teknik dan waktu.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan tentang Implementasi Pembelajaran Tematik Blanded Laerning (Daring dan Luring) Pada Masa Pandemi Covid-19 di MI Nurul Huda Pajaran Kecamatan poncokusumo Malang sebagai berikut: (1) Perencanaan pembelajaran tematik daring dan luring pada masa pandemi covid-19 di MI Nurul Huda Pajaran kecamatan Poncokusumo Malang dilakukan berdasarkan RPP. Terdapat perbedaan yaitu menggunakan Rpp daring namun pelaksanaannya secara luring. Jadi untuk RPP daringnya bagian pelaksanaan dan metode diubah kedalam bentuk luring. Selama masa pandemi guru membuat RPP pada waktu KKG kemudian dirubah pada metode dan pelaksanaannya yang disesuaikan dengan materi. (2) Pelaksanaan pembelajaran tematik daring dan luring pada masa pandemi di MI Nurul Huda Pajaran Poncokusumo Malang yang mana pelaksanaannya terdiri dari pembelajaran secara daring dan luring. Pembelajaran daring dilaksanakan ketika awal pandemi sampai akhir bulan Desember 2020. Sedangkan pembelajaran luring sudah diterapkan sejak awal bulan januari 2021 sampai saat ini. Sebelum pelaksanaan pembelajaran daring dan luring terlebih dahulu guru menyiapkan bahan ajar, metode yang digunakan serta evaluasi pembelajaran. Sedangkan evaluasi yang digunakan dalam pembelajaran daring dan luring yakni penilaian pengetahuan yang mana peserta didik diberi tugas latihan soal yang ada di LKS kemudian dikumpulkan melalui whatsapp, sedangkan pada waktu luring tugas hariannya dibahas bersama dengan guru. (3) Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran daring dan luring. Faktor pendukungnya meliputi: peserta didik antusias dalam mengikuti pembelajaran secara daring, orang tua bisa mendampingi setiap anaknya belajar, pada pembelajaran luring orang tua sangat menyetujui keputusan sekolah karena orang tua sudah tidak merasa terbebani yang haus mendampingi anaknya belajar dirumah, guru bisa langsung menjelaskan materi kepada peserta didik. sedangkan faktor penghambatnya yaitu: peserta didik banyak yang menyalah gunakan android untuk bermain game, beberapa peserta didik tidak mengerjakan tugas, beberapa orang tua tidak mempunyai android dan paket data, pada pembelajaran luring kurangnya ruang kelas sehingga kelas 1-6 dibagi menjadi 2 shift serta peserta didik tidak mematuhi protokol kesehatan.
Kata Kunci : Pembelajaran Tematik, Daring dan Luring, Pandemi Covid-19