Kecerdasan Emosional Tokoh Utama dalam Novel “Tanah Surga Merah” Karya Arafat Nur
Abstract
Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang berisi kisah
perjalanan hidup seseorang. Dengan adanya novel bisa memudahkan seseorang
untuk menuangkan isi dari pikirannya yang mengandung pesan tentang kehidupan
yang sudah ia lewati. Salah satu cara pengarang dalam menyampaikan pesan
kepada pembaca yaitu dengan menampilkan kecerdasan emosional tokoh yang
berperan dalam cerita tersebut. Kecerdasan emosional tercermin dalam dialog atau
tindakan yang digambarkan dalam novel. Pada umumnya, pembaca bisa
menangkap pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui tokoh utama
dalam novel tersebut. Tokoh utama yaitu tokoh sentral dan sangat berpengaruh
terhadap jalannya cerita. Novel “Tanah Surga Merah” menceritakan seorang lakilaki yang sedang memperjuangkan Aceh menjadi lebih baik lagi dan melawan
para pemerintah yang lupa akan tanggung jawabnya
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk kecerdasan emosional dan
faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional tokoh utama dalam novel
“Tanah Surga Merah”.Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel “Tanah
Surga Merah” karya Arafat Nur cetakan kedua pada tahun 2019. Data dalam
penelitian ini berupa kutipan yang menggambarkan bentuk dan faktor kecerdasan
emosional tokoh utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif, yaitu metode yang melibatkan penelitian secara
langsung untuk mengamati objek yang sedang diteliti. Pendekatan dalam
penelitian ini menggunakan pendekatan psikologi sastra yaitu analisis sastra yang
berkaitan dengan kepribadian tokoh. Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti yaitu teknik membaca dan mencatat. Sedangakn teknik analisis data
dalam penelitian ini yaitu reduksi, penyajian data, penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini yang pertama yaitu menunjukkan lima aspek
kecerdasan emosional tokoh utama dalam novel “Tanah Surga Merah”. Lima
aspek tersebut yaitu kemampuan mengenali emosi diri, kemampuan mengelola
emosi diri, kemampuan memotivasi diri, kemampuan mengenali emosi orang lain,
dan kemampuan dalam membina hubungan dengan orang lain. Aspek-aspek
tersebut tercermin dalam bentuk dialog tokoh utama maupun tindakan yang
dilakukan oleh tokoh utama. Kedua, hasil penelitian ini menunjukkan bentuk faktor kecerdasan emosional tokoh utama yang disebabkan oleh faktor non
keluarga. Faktor tersebut terdapat dalam kehidupan bermasyarakat tokoh utama.
Ada dua bentuk faktor non keluarga dalam novel tersebut yaitu rasa empati dan
cara tokoh utama dalam membina hubungan dengan orang lain.