Pendidikan karakter adalah proses menanamkan karakter tertentu sekaligus memberi benih agar peserta didik mampu menumbuhkan karakter khasnya pada saat menjalankan kehidupannya. Pendidikan Karakter dapat dibentuk melalui pembiasaan di sekolah seperti melaksanakan kegiatan rutin, terprogram dan insidentil. Pembiasaan-pembiasaan tersebut diharapkan dapat memunculkan nilai-nilai positif pada diri anak. Salah satu karakter yang dapat dibentuk ialah karakter religius melalui pembiasaan shalat dhuha di sekolah. Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ahmad Yani Jabung Malang menerapkan pembiasaan shalat dhuha sebagai pembentukan karakter religius siswa-siswinya. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab beberapa rumusan masalah, diantaranya: 1) mendeskripsikan pembiasaan shalat dhuha siswa, 2) bagaimana pembentukan karakter religius siswa, serta 3) bagaimana pembiasaan shalat dhuha dalam pembentukan karakter religius siswa. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian secara kualitatif untuk menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang yang diamati. Peneliti hadir secara langsung untuk mengamati dan mengumpulkan data penemuan baik melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi. Kemudian mendeskripsikan hasil penelitian menggunakan pendekatan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembiasaan shalat dhuha dilaksanakan secara rutin dan terjadwal. Siswa diwajibkan mengisi absensi kehadiran dan diberlakukan sanksi bagi siswa yang tidak shalat dhuha pada jadwalnya. Pembiasaan shalat dhuha membentuk karakter religius siswa seperti perilaku yang baik, kedisiplinan, keistiqomahan, ketenangan, semangat belajar, konsentrasi belajar dan keta’atan beribadah. Kata Kunci : Pembiasaan, Shalat Dhuha, Karakter Religius