Implementasi Program Ekstrakurikuler “Bina Iman” terhadap Perspektif Toleransi Siswa Muslim dan Katolik di SMAS Katolik Yos Sudarso Kepanjen
Abstract
SMAK Yos Sudarso Kepanjen adalah sekolah menegah yang berbasis agama Katolik. Tetatpi lama kelamaan Siswa di SMAS Yos Sudarso Kepanjen Malang beragam dan memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Baik dari daerah ataubahakan keyakinan, dalam hal ini agama yang mereka percaya. Oleh karenanya, sekolah mengadakan kegiatan ekstrakurikuler berbasis keagamaan yaitu Bina Iman, dimana bertujuan agar kegiatan keagamaan lain dilaksanakan di sekolah. Bentuk kegiatan keagamaan yang dilaksanakan misalnya kebaktian kebangunan rohani (KKR) kegiatan keagamaan Kristen dan sholat magrib berjamaah.
Berdasarkan konteks penelitian maka peneliti merumuskan fokus penelitian, yaitu tentang Bagaimana model program ekstrakurikuler “Bina Iman” terhadap perspektif toleransi siswa muslim dan katolik di SMAS Katolik Yos Sudarso Kepanjen? Bagaimana proses pelaksanaan program ekstrakurikuler “Bina Iman” terhadap perspektif toleransi siswa muslim dan katolik di SMAS Katolik Yos Sudarso Kepanjen? Bagaimana dampak program ekstrakurikuler “Bina Iman” terhadap perspektif toleransi siswa muslim dan katolik di SMAS Katolik Yos Sudarso Kepanjen?
Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui model program ekstrakurikuler “Bina Iman” terhadap perspektif toleransi siswa muslim dan katolik di SMAS Katolik Yos Sudarso Kepanjen. Untuk mengetahui proses pelaksanaan program ekstrakurikuler “Bina Iman” terhadap perspektif toleransi siswa muslim dan katolik di SMAS Katolik Yos Sudarso Kepanjen. Untuk mengetahui dampak dari implementasi program ekstrakurikuler “Bina Iman” terhadap perspektif toleransi siswa muslim dan katolik di SMAS Katolik Yos Sudarso Kepanjen.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus dengan tempat penelitian di SMAS Katolik Yos Sudarso Malang. Pengumpulan data dilakukan dengan mengunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh peneliti mengenai implementasi program ekstrakurikuler “Bina Iman” dapat disimpulkan sebagai berikut. Model program dari ekstrakurikuler di SMAS Katolik Yos Sudarso Kepanjen yaitu bina iman keagamaan bersifat toleransi. Dampak program ekstrakurikuer tersebut terhadap prespektif toleransi siswa muslim dan katolik yaitu menumbuhkan sikap toleransi yang sangat tinggi khususnya dalam kehidupan sekolah antara lain: tercipta keharmonisan dalam kelas; menciptakan rasa kekeluargaan, kedamaian, rasa tenang dan aman.
Kata Kunci: Implementasi, Program Ekstrakurikuler “Bina Iman”, Perspektif Toleransi