Pengaruh Budaya Religius terhadap Akhlak Siswa di MI Roudlotun Nasyiin Singosari Malang
Abstract
Budaya religius menjadi salah satu pendukung dari pendidikan agama, karena budaya religius merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan spiritualitas siswa dengan terwujudnya manusia yang beriman, berakhlak mulia dan bertakwa kepada Allah SWT. Krisis moral pada anak-anak sudah dirasakan di tengah semakin canggihnya teknologi. Dengan demikian, perlu kiranya untuk mulai melaksanakan pendidikan berbasis religi di sekolah, sebagai tempat berproses, tumbuh dan berkembang yang juga mengedepankan aspek afektif.
Berdasarkan hasil observasi ditemukan penerapan budaya religius diantaranya pembiasaan salat dhuha berjamaah, pembacaan asmaul husna sebelum pembelajaran serta membaca dan menulis Al-Quran. Akhlak siswa yang ditemukan peneliti menunjukkan keberagaman artinya siswa memiliki akhlak yang berbeda-beda.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh yang signifikan antara budaya religius terhadap akhlak siswa di MI Roudlotun Nasyiin Singosari Malang. Variabel yang digunakan yaitu budaya religius (x) sebagai variabel independen dan variabel akhlak siswa (y) sebagai variabel dependen. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan menyebar angket ke 40 siswa MI Roudlotun Nasyiin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif korelatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier sederhana dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh budaya religius terhadap akhlak siswa. Dalam analisis data ini peneliti menggunakan aplikasi olah data statistik SPSS type 26. Berdasarkan hasil uji regresi menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < probability 0,05 (5%), maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi variabel akhlak siswa atau dengan kata lain ada pengaruh variabel budaya religius (x) terhadap akhlak siswa (y) di MI Roudlotun Nasyiin. Pada uji koefisien determinasi (R square) menghasilkan 0,49 yang artinya bahwa pengaruh variabel bebas (Budaya Religius) terhadap variabel terikat (Akhlak Siswa) sebesar 49,3%. Sedang sisanya 50,7% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian.
Kata Kunci : Budaya Religius, Akhlak Siswa, Pembentukan Akhlak