Hubungan Antara Gaya Belajar dan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA MI Cemorokandang Malang
Abstract
Gaya belajar siswa akan memberikan pengaruh yang cukup besar untuk hasil belajar siswa karena dengan memahami gaya belajar maka setiap peserta didik memahami bagaimana cara ternyaman untuk dirinya dalam menerima pembelajaran, sehingga dengan demikian hasil belajar siswa akan meningkat. Gaya atau cara belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar, apabila setiap peserta didik memahami gaya belajarnya maka tujuan pembelajaran tercapai dan hasil belajar dapat maksimal.
Dalam proses pembelajaran IPA kelas IV di MI Cemorokandang guru masih menggunakan sistem klasikal, sehingga peseta didik menjadi kurang aktiv dalam pembelajaran, selain itu peserta didik hanya fokus mendengarkan penjelasan dari guru, akan tetapi ketika guru bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan banyak peserta didik yang tidak dapat menjawabnya. Gaya belajar dibagi menjadi 3, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditori, dan gaya belajar kinestetik. Ketiga gaya belajar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, oleh sebab itu dalam proses pembelajaran sebagai seorang guru memahami gaya belajar peserta didik adalah suatu hal yang penting agar pembelajaran dapat berjalan sesuai yang diharapkan, peserta didik lebih mudah menerima materi pelajaran yang disampaikan dan tercapai hasil belajar yang maksimal.
Hasil belajar bisa dikatakan sebagai salah satu tolak ukur yang digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki prestasi atau kinerja seseorang dalam sebuah proses pembelajaran. Dari data nilai yang diperoleh dari wali kelas IV MI Cemorokandang menunjukan bahwa masih banyak peserta didik yang memperoleh nilai dibawah KKM. Perbedaan nilai hasil belajar tersebut disebabkan karena beberapa hal, yang pertama peserta didik tidak memahami bagaimana gaya belajarnya sendiri, yang kedua guru masih mengajar dengan menggunakan metode klasikal.
Selain kedua hal tersebut, hasil belajar yang bervariasi juga disebakan oleh faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi intelegensi (kecakapan), minat dan motivasi serta cara belajar. Faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat. Setiap peserta didik memiliki latar belakang masingmasing, sehingga antara peserta didik satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan dalam menyerap informasi yang didapatkan. Faktor˗faktor tersebut yang menyebabkan kurang optimalnya pembelajaran dan hasil belajar peserta didik yang bervariasi pada mata pelajaran IPA di kelas IV MI Cemorokandang.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan profil gaya belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV, profil hasil belajar pada mata pelajaran IPA kelas IV, dan hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas IV MI Cemorokandang Malang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 siswa.
Untuk mencapai tujuan penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan penyebaran angket kuesioner, tentang gaya belajar siswa. Sedangkan untuk hasil belajar siswa diambil dari penilaian tengah semester (PTS) mata pelajaran IPA. Serta metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan-catatan, surat, dan foto-foto. Teknik analisis penelitian ini menggunakan teknik analisis non parametric Mann Whitney dengan bantuan SPSS_26.
Berdasarkann hasil penelitian, hasil analisis non parametrik Mann Whitney diperoleh nilai Sig. 0,001 < 0,05 artinya hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran-saran yaitu mengenai memahami gaya belajar siswa penting dilakukan agar dapat menjadi acuan bagi siswa, guru, dan orang tua untuk terus berproses, memperbaiki dan memahami gaya belajar anak sehingga hasil belajar yang dicapai maksimal..
Kata Kunci : Gaya Belajar, Hasil Belajar, IPA