Implementasi Pembelajaran Pemisah Kelas dalam Meningkatkan Produktivitas Belajar Antara Siswa Laki-Laki dan Siswi Perempuan pada Mata Pelajaran Fikih Kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Al-Amin Mojokerto
Abstract
Sekolah merupakan lembaga pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Oleh karenanya setiap penduduk negara berhak memperoleh pendidikan sesuai kemampuannya. . Permasalahan pendidikan di Indonesia pada saat ini adalah turunnya mutu pendidikan, penurunan pendidikan dan meningkatnya kenakalan remaja. Namun masalah yang sering terjadi pada siswa-siswi di sekolah adalah malas belajar, tidak mengerjakan tugas, membolos sekolah, dan tentang pergaulan antara lawan jenis yang melampaui batas, bahkan perilaku berpacaran sudah menjadi hal yang wajar pada peserta didik saat ini. Perilaku penyimpangan dikarenakan memang intensitas bertemu antara lawan jenis yang memang realitanya sekolah di Indonesia mayoritas pembelajaran dilakukan bersama antara siswa laki-laki dan siswi perempuan. Pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik hendaknya memberikan situasi dimana siswa dapat secara optimal mengembangkan dirinya sesuai dengan kemampuannya masing-masing dalam meningkatkan produktivitas belajar.
Dari latar belakang penelitian diatas, maka tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Mendiskripsikan penerapan implementasi pembelajaran pemisah kelas antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Al-Amin Mojokerto. 2) Mendeskripsikan implementasi pembelajaran pemisah kelas terhadap produktivitas siswa laki-laki dan siswi perempuan di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Al-Amin Mojokerto. 3) Mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan implementasi pembelajaran pemisah kelas antara siswa laki-laki dan siswa perempuan di Madrasah Tsanawiyah Pesantren Al-Amin Mojokerto.
Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan 1) metode observasi, yaitu peneliti turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengamatan agar memperoleh data yang akurat, 2) metode wawancara, yaitu peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber untuk mengumpulkan informasi bukan untuk merubah atau mempengaruhi narasumber/responden, 3) dokumentasi, yaitu penulis memperoleh data-data yang terkait dengan pemisah kelas baik berupa data tulisan atau gambar.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui 1) Implementasi pembelajaran pemisah kelas antara siswa laki-laki dan siswi perempuan dalam meningkatkan produktivitas belajar pada mata pelajaran fikih kelas VIII di MTs Pesantren Al-Amin Mojokerto yaitu berdasarkan sosialisasi oleh kepala madrasah kepada setiap perwakilan yang bertugas dalam penerapan kebijakan yang terstruktur dan menyediakan alat-alat dalam mendukung diterapkanya pembelajaran pemisah kelas antara siswa laki-laki dan siswi perempuan. Penerapan pembelajaran pemisah kelas juga sudah disetujui oleh wali santri, dengan tujuan untuk mengendalikan peserta didik ketka bergaul dengan lawan jenis. 2) Implementasi pembelajaran pemisah kelas antara siswa laki-laki dan siswi perempuan dalam meningkatkan produktivtas belajar pada mata pelajaran fikih kelas VIII di MTs Pesantren Al-Amin Mojokerto yaitu tidak terlepas dari fasilitas yang ada di madrasah, adanya strategi, metode, model yang bervariasi akan diterapkan kepada peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran pemisah kelas antara siswa laki-laki dan siswi perempuan oleh para dewan guru pada mata pelajaran fikih yang dapat menunjang semangat peserta didik dan dapat meningkatkan produktivitas belajar. 3) Kelebihan dan kekurangan pembelajaran pemisah kelas antara siswa laki-laki dan siswi perempuan dalam meningkatkan produktivitas belajar pada mata pelajaran fikih di MTs Pesantren Al-Amin Mojokerto yaitu : Kelebihan bagi peserta didik, antara lain : menjadi lebih konsentrasi, tidak malu untuk mengungkapkan pendapatnya, menjadi lebih leluasa dalam bergaul di kelas, adanya hubungan yang erat antara siswa laki-laki dan siswi perempuan dan Kekurangan bagi peserta didik, antara lain : motivasi belajar menjadi berkurang, daya saing berkurang, kelas laki-laki menjadi kurang kondusif, perempuan lebih cenderung bertingkah semena-mena seperti berteriak.
Peneliti juga bermaksud untuk memberikan saran kepada beberapa pihak yang terkait, yaitu : 1) Bagi siswa, Siswa harus lebih aktif belajar mandiri untuk mencari materi pelajaran Fikih. Tidak hanya mengandalakan sumber buku yang telah disediakan madrasah. 2) Bagi setiap guru, Guru dapat meningkatkan inovasi dalam merancang rencana pembelajaran dan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, sehingga metode yang digunakan tidak monoton. 3) Bagi madrasah, Pihak madrasah dapat memfasilitasi peserta didik dengan menambah sarana dan prasarana yang dikhususkan untuk siswa laki-laki dan siswi perempuan agar peserta didik tersebut tidak perlu berbaur ketika berada di luar kelas.
Kata Kunci : Implementasi, Pemisah Kelas, Produktivitas Belajar