Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif SFAE (Student Facilitator and Explaining) terhadap Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Pokok Bahasan Segiempat Peserta Didik Kelas VII MTs Mambaul Falah Tahun Ajaran 2019/2020

Show simple item record

dc.contributor.author Rizalinda
dc.date.accessioned 2023-01-17T04:25:45Z
dc.date.available 2023-01-17T04:25:45Z
dc.date.issued 2022-08-24
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6315
dc.description.abstract Para ahli menilai bahwa pendidikan matematika di Indonesia masih kurang maksimal. Indonesia ditempatkan pada peringkat 45 dari 50 negara oleh TIMSS pada 2015 dan dari 70 negara Indonesia berada diperingkat 63 menurut PISA tahun 2015. Dikatakan bahwa kemampuan peserta didik sangat di bawah standar pada bidang hitung menghitung. Pelaksanaan pembelajaran matematika di sekolah berhubungan dengan kompetensi yang harus dipahami tentang konseptual math learning (pembelajaran matematika) dan mampu memecahkan problematika yang berkenaan dengan materi matematika. Peneliti mempertimbangkan untuk melakukan penelitian terhadap pemahaman konsep matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE). Model pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFAE) merupakan model pembelajaran kooperatif dengan konsep memengaruhi model interaksi peserta didik serta dengan tujuan agar meningkatnya penguasaan materi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif SFAE (Student Facilitator and Explaining) terhadap kemampuan memahami konsep matematis dalam materi segiempat peserta didik kelas VII MTs Mambaul Falah Tahun Ajaran 2019/2020; (2) mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif SFAE (Student Facilitator and Explaining) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis pada pokok bahasan segiempat peserta didik kelas VII MTs Mambaul Falah Tahun Ajaran 2019/2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis rancangan true experimental design. Pengambilan sampel dengan menggunakan Cluster Random Sampling diperoleh peserta didik kelas VII A MTs Mambaul Falah yang dijadikan kelas eksperimen dan VII B MTs Mambaul Falah sebagai kelas kontrol. Metode pengumpulan data menggunakan teknik tes. Teknik analisis data dilaksanakan dengan dua tahap yaitu data tahap awal untuk menguji hasil data pre-test dan data tahap akhir untuk menguji hasil data post-test, sebelum dilakukan analisis data kedua tahap tersebut terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil analisis data pre-test dan data post-test pemahaman konsep matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik yang berasal dari populasi terdapat dua kelompok yang berdistribusi normal. Diketahui juga kedua kelompok sampel memiliki variansi yang sama dimana tidak terdapat perbedaan kemampuan awal antara dua kelompok sampel, dimana hal tersebut memiliki arti bahwa kedua sampel berasal dari kondisi yang sama. Sedangkan berdasarkan hasil output uji hipotesis dua pihak data post-test baik pemahaman konsep matematis maupun kemampuan pemecahan masalah matematis, menunjukkan H0 ditolak dengan nilai significant = 0.002 (memiliki nilai lebih kecil dari 0,05) untuk pemahaman konsep matematis dan significant = 0,004 (memiliki nilai lebih kecil dari 0,05) untuk kemampuan pemecahan masalah matematis. Dalam hal ini memiliki arti bahwa ada perbedaan model pembelajaran SFAE (Student Facilitator and Explaining) baik pada pemahaman konsep matematis maupun kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik pada materi segiempat sekolah MTs Mambaul Falah kelas VII daripada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Uji hipotesis yang kedua yaitu uji hipotesis satu pihak, dilakukan terhadap nilai post-test pemahaman konsep matematis dan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik menggunakan perhitungan manual. Berdasarkan perhitunan uji-t diperoleh dengan membandingkan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 dan 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 didapat 𝑡 = 3,31561592375 untuk pemahaman konsep matematis peserta didik dan 𝑡 = 3,0045809607 untuk kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dimana kedua nilai 𝑡 > 𝑡0,95 (𝑡 ≥ 𝑡1−𝛼), 𝐻0 ditolak sehingga kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran SFAE (Student Facilitator and Explaining) lebih baik daripada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif SFAE (Student Facilitator and Explaining), Pemahaman Konsep Matematis, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Keguruan dan Ilmu Pendidikan en_US
dc.subject Pendidikan Matematika en_US
dc.subject Model Pembelajaran Kooperatif SFAE (Student Facilitator and Explaining) en_US
dc.subject Pemahaman Konsep Matematis en_US
dc.subject Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis en_US
dc.title Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif SFAE (Student Facilitator and Explaining) terhadap Pemahaman Konsep Matematis dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis pada Pokok Bahasan Segiempat Peserta Didik Kelas VII MTs Mambaul Falah Tahun Ajaran 2019/2020 en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account