dc.description.abstract | Hortikultura juga menjadi salah satu sub sektor pertanian yang berkontribusi terhadap PDB nasional. Komoditas hortikultura memiliki nilai ekonomi tinggi, khususnya tanaman sayuran semusim. Komoditas ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan sebagai usaha agribisnis, dimana sayuran sangat penting bagi tercapainya pola hidup sehat. Selada menjadi komoditas unggulan di kecamatan Pujon karena memiliki pengaruh terhadap pendapatan rumah tangga petani, sebagian besar dari penghasilan ekonomi di desa mengandalkan keuntungan pada usahatani. Banyak yang memilih untuk menanam sayuran semusim dengan umur panen singkat seperti sayur selada. Hal ini diharapkan agar dalam mendapatkan keuntungan semakin cepat, sehingga kebutuhan rumah tangga bisa terpenuhi dengan baik dan sisa hasil usaha bisa dialokasikan untuk modal usahatani selanjutnya. Petani selalu dihadapkan oleh berbagai risiko dalam kegiatan usahataninya. Mulai dari risiko produksi, risiko pasar, risiko keuangan hingga risiko kebijakan. Risiko produksi dan harga jual mempengaruhi besarnya risiko pendapatan yang diterima petani. Petani mengalami potensi kerugian karena sayur yang diusahakan tidak tumbuh dengan baik sehingga mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi, misalnya sayur selada yang kelebihan unsur hara akan menyerap lebih banyak air sehingga mengakibatkan layu hingga busuk, hal ini terkadang di iringi dengan nilai jual rendah dan sangat jauh dari modal yang dikeluarkan sehingga penerimaan relatif sedikit bahkan modal tidak kembali sedangkan biaya untuk produksi tinggi. Disisi lain risiko dalam produksi selada sering terjadi karena kesalahan penggunaan input yang tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan. Petani mengalami risiko produksi karena perilaku petani saat melakukan usahatani selada bergantung dengan harga pasar yang sedang tersedia serta memprediksi harga yang akan mendatang. Permintaan konsumen sangat menentukan ketersediaan produk dan kebijakan pasar dalam menentukan harga, namun sebagian petani gagal prediksi karna naik turunnya harga selada yang signifikan membuat produksi tidak stabil. Tujuan penelitian untuk Menganalisis pendapatan dan efisiensi usahatani selada menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi selada dan menganalisis risiko produksi usahatani selada.
Lokasi penelitian dilakukan di Desa Pujon Kidul Kecamatan Pujon Kabupaten Malang. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan dengan cara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan karena desa Pujon Kidul merupakan sentra penghasil sayuran yang besar di kabupaten Malang dan memiliki komoditas unggulan yakni sayur selada. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Random Sampling atau cara pengambilan sampel dengan semua objek atau elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani yang berusaha tani sayur selada. Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa jumlah populasi petani selada di Desa Pujon Kidul sebanyak 90 petani, sampel ditentukan sebanyak 50% petani selada atau sejumlah 45 orang dengan ketentuan umur tanam selada mendekati masa panen atau setelah panen. Metode analisis data menggunakan analisis R/C Ratio untuk efisiensi usahatani, pengaruh penggunaan input terhadap produksi selada diidentifikasi menggunakan fungsi Cobb-Douglas. Pengukuran analisis risiko produksi selada menggunakan fungsi variance. Hasil dan pembahasan dalam biaya usahatani selama proses produksi selada sebesar Rp. 1.614.000,- dan pendapatan bersih petani selada dalam sekali panen di desa Pujon Kidul rata-rata senilai Rp 1.112.000,- dengan nilai R/C Ratio sebesar 1,6 yang artinya usahatani selada di desa Pujon Kidul efisien dan menguntungkan. Dalam penelitian pada penghitungan analisis regresi linier berganda, dapat diketahui bahwa (1.) Berdasarkan pada hasil uji didapatkan bahwa variabel Luas Lahan (X1), Tenaga Kerja (X3) dan Pupuk NPK (X4) mempunyai pengaruh signifikan terhadap jumlah produksi selada. Sedangkan variabel Benih (X2), Pupuk SP36 (X5) dan OPT (X6) tidak signifikan. (2.) Berdasarkan hasil uji F (Simultan) didapatkan bahwa variabel Luas Lahan (X1), Benih (X2), TK/HOK (X3) Pupuk NPK (X4) dan OPT (X6) terhadap risiko produksi selada adalah tidak signifikan. Saran dari penelitian ini diharapkan petani dapat menekan terhadap biaya pupuk NPK dan biaya benih, karena variabel biaya pupuk dan biaya benih mempunyai pengaruh yang tidak signifikan dalam mempengaruhi produksi selada, sehingga selada akan meningkat dan mendapatkan penerimaan yang optimum. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi jumlah produksi selada diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Risiko, Produksi Usahatani, Selada (Lactuca Sativa L), Desa Pujon Kidul. | en_US |