Pengembangan Buku Suplemen Banyuwangi The Sunrise Of Java Berkonten Budaya Bahari Pada Pembelajaran BIPA Tingkat Dasar
Abstract
Minat dalam mempelajari bahasa yang berbeda kini kian hari semakin naik, salah satu bahasa yang memiliki banyak peminatnya adalah Bahasa Indonesia, Bahasa Indonesia bagi pelajar asing disebut dengan BIPA. Karena berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia asli, maka pembelajaran pada BIPA memiliki karakter perbedaan yang menonjol, yaitu pada aspek kebudayaan. Perbedaan latar belakang budaya inilah yang membuat karakteristik pembelajaran bahasa Indonesia pada pelajar asing beda dengan pelajar asli Indonesia. Semakin banyak minat pelajar asing untuk belajar mengenai bahasa Indonesia terutama dalam pembelajaran yang berkaitan dengan budaya, maka semakin banyak pula bahan ajar yang perlu dikembangakan secara baik, inovatif dan mampu memberikan pembelajaran yang menyenangkan. Kebutuhan bahan ajar yang berkonten budaya juga dibutuhkan dalam pembelajaran untuk diperkenalkan kepada palajar asing yang menempuh BIPA dan disesuaikan dengan tingkatan dan kondisi pelajar.
Pengembangan bahan ajar buku suplemen memiliki tujuan yaitu (1) Menganalisis pengembangan buku suplemen Banyuwangi The Sunrise Of Java sebagai bahan ajar interaktif pada BIPA tingkat dasar. (2) Menganalisis proses pembelajaran buku suplemen Banyuwangi The Sunrise Of Java sebagai bahan ajar interaktif pada BIPA tingkat dasar, dan (3) Menganalisis kelayakan buku suplemen Banyuwangi The Sunrise Of Java sebagai bahan ajar interaktif pada BIPA tingkat dasar.
Penelitian pengembangan ini adalah penelitian yang menggunakan jenis teori R&D (Research and Developmenth) yang menggunakan model pengembangan Plom. Model pengembangan ini memiliki 5 fase tahapan dalam pengembangan produk, yaitu fase Investigasi awal, fase desain, fase realisasi/kontruksi, fase tes, evaluasi dan revisi, dan fase implemetasi.
Dari data hasil presentase kebutuhan media dalam pembelajaran di BIPA mendapatkan hasil 53% sangat dibutuhkan dan 47% dibutuhkan.
Pada data hasil uji kelayakan materi pada buku suplemen mendapatkan beberapa penilaian berupa presentase efisien pada produk yang dihasilkan, produk mendapatkan presentase hasil pada bahan pembelajaran dengan presentase 70%, isi materi (70%), dan penyajian materi (75%). Rata-rata hasil uji materi mendapatkan nilai 75% dengan keterangan predikat baik dan efisien, yang berarti produk layak digunakan sebagai penunjang materi. Pada data hasil uji media dan kegrafikan, produk memiliki beberapa hasil nilai berupa presentase dengan hasil yang didapatkan berupa ukuran buku suplemen memiliki presentase (70%), desain cover buku suplemen (55%), dan desain isi buku suplemen (75%), rata-rata yang didapatkan 60% yang memiliki predikat baik, efektif, dan sangat perlu perbaikan.
Penelitian memiliki kesimpulan yaitu bahwa pengembangan pada bahan ajar berupa buku suplemen yang efektif masih sangat diperlukan pada pembelajaran di BIPA, terutama buku suplemen tentang budaya bahari yang memiliki fungsi sebagai buku tambahan pada buku utama BIPA untuk penunjang pengenalan budaya bahari di Indonesia.
Kata Kunci: Pengembangan Buku Suplemen, Budaya Bahari, BIPA Tingkat Dasar