Koleksi Tanaman Berkhasiat di Griya Jamu Kota Batu
Date
2022-02-01Author
Sjakoer, Nour Athiroh Abdoes
Sulistyowati, Erna
Purnomo, Yudi
Diniyah, Ismatud
Ma’ruf, Muhammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi kekayaan sumber daya alam yang melimpah, baik di daratan maupun di lautan. Potensi sumber daya alam tersebut harus dipertahankan dan dimanfatkan secara bijak agar tetap abadi. Salah satu potensi sumber daya alam di antaranya adalah tanaman berkhasiat. Pemanfaatan tanaman yang berkhasiat sebagai obat atau herbal menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat untuk menjaga kesehatan dan mengobati suatu penyakit. Hal ini disebabkan penggunaan tanaman yang berkhasiat sebagai obat memiliki banyak benefit, di antaranya karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan dibudidayakan, serta tidak menimbulkan efek samping yang besar dibandingkan dengan menggunakan obat obatan berbahan kimia. Akan tetapi, apabila dilakukan eksploitasi secara besar-besaran, maka akan terjadi kepunahan pada suatu spesies tumbuhan. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya konservasi untuk melindungi eksistensi dari suatu tanaman yang berkhasiat sebagai obat agar tetap lestari. Inventarisasi tanaman merupakan suatu kegiatan mengum pulkan data dengan cara mengeksplorasi dan mengidentifikasi 105 suatu tanaman. Inventarisasi adalah kegiatan pengumpulan dan penyusunan data dan fakta mengenai sumber daya alam untuk perencanaan pengelolaan sumber daya tersebut. Inventarisasi merupakan kerja awal dari bentuk upaya pelestarian keanekara gaman hayati. Dengan adanya inventarisasi tanaman, diharapkan dapat diketahui manfaat dan khasiat dari tanaman tersebut. Berdasarkan hasil inventarisasi tanaman di Kota Batu, diketahui terdapat 231 koleksi tanaman berkhasiat di UMKM Griya Jamu Siti Ara. Seluruh tanaman tersebut dapat teridentifikasi nama ilmiah serta khasiat-khasiatnya. Organ tanaman yang berkhasiat sebagai obat di antaranya akar, rimpang, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Sedangkan bagian organ tanaman yang sering digunakan adalah rimpang dari suku zingiberaceae, seperti jahe, kencur, kunyit, kunci, temulawak, dan lain-lain. Suku zingiberaceae hampir setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat, khususnya Kota Batu, baik dikonsumsi langsung maupun sebagai bahan tambahan dalam masakan. Dengan adanya bentuk inventarisasi ini, masyarakat dapat menggunakan tanaman berkhasiat sebagai obat sesuai dengan peruntukannya dan bijak dalam memanfaatkannya