dc.description.abstract | Kemampuan berpikir kritis matematis merupakan suatu kecakapan berpikir dalam ilmu matematika secara efektif yang bisa membantu individu untuk mewujudkan, menilai, dan juga mengambil keputusan tentang apa yang diyakini atau dilakukan. Agar bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis, diperlukan adanya kepercayaan diri (self confidence) pada peserta didik.
Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan dan cara yang dilakukan peserta didik dalam menyelesaikan soal kemampuan berpikir kritis matematis ditinjau dari self confidence pada materi SPLDV kelas VIII MTs Hasyim Asy’ari Kota Batu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket, soal tes, dan wawancara. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, dimana self confidence peserta didik diklasifikasikan berdasarkan golongan tinggi, sedang, dan rendah. Adapun teknik analisis data melalui beberapa tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil analisis data kemampuan berpikir kritis matematis ditinjau dari self confidence peserta didik adalah sebagai berikut. Subjek 1 (THH) dengan kategori self confidence tinggi dan kemampuan berpikir kritis matematis tinggi dapat menyelesaikan soal SPLDV dengan menggunakan metode substitusi, eliminasi, dan campuran dengan hasil jawaban yang benar. Subjek 2 (ZZM) dengan kategori self confidence sedang dan kemampuan berpikir kritis matematis sedang dapat menyelesaikan soal SPLDV dengan menggunakan metode substitusi dengan hasil jawaban yang benar. Sedangkan Subjek 3 (SSA) dengan kategori self confidence rendah dan kemampuan berpikir kritis matematis rendah dapat menyelesaikan soal SPLDV dengan menggunakan metode eliminasi namun dengan hasil jawaban yang salah. Subjek 1 (THH) dengan kategori self confidence tinggi mampu memenuhi empat indikator kemampuan berpikir kritis matematis, yaitu: mengidentifikasi masalah; menggeneralisasi masalah; menganalisis masalah; dan memecahkan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik dengan kategori self confidence tinggi mempunyai kemampuan berpikir kritis matematis tinggi dengan kategori sangat baik. Subjek 2 (ZZM) dengan kategori self confidence sedang hanya mampu memenuhi tiga dari empat indikator kemampuan berpikir kritis matematis, yaitu: menggeneralisasi masalah; menganalisis masalah; dan memecahkan masalah. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik dengan kategori self confidence sedang mempunyai kemampuan berpikir kritis matematis sedang dengan kategori baik. Sedangkan Subjek 3 (SSA) dengan kategori self confidence rendah hanya mampu memenuhi dua dari empat indikator kemampuan berpikir kritis matematis, yaitu: mengidentifikasi masalah dan menggeneralisasi masalah. Hal ini menunjukkan bahwa peserta didik dengan kategori self confidence rendah juga mempunyai kemampuan berpikir kritis matematis rendah dengan kategori kurang baik.
Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kritis Matematis, Self Confidence | en_US |