Pengaruh Capital Adequacy Ratio, Inflasi, Financing Deposit Ratio dan Biaya Operasional Per Pendapatan Operasional Terhadap Non Performing Financing Bank Umum Syariah di Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Inflasi, Financing Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Non Performing Financing (NPF) sebagai gambaran dari kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia untuk meminimalisir terjadinya masalah pembiayaan yang terjadi dari periode 2018 hingga 2021.
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi setiap triwulan Bank Umum Syariah yang terdiri dari Bank Muamalat, Bank Victoria Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia Syariah,Bnk Negara Indonesia,Bank ,Mega Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, Bank Central Asia Syariah, Bank BTPN Syariah, Bank Syariah Indonesia periode 2018 hingga 2021 yang diterbitkan oleh Bank Indonesia. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Adapun variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Capital Adequacy Ratio, Inflasi, Financing Deposit Ratio dan Biaya Operasional per Pendapatan Operasional. Sedangkan Non Performing Financing merupakan variabel dependen.
Hasil pengujian secara simultan variable CAR, inflasi, FDR dan BOPO memiliki pengaruh terhadap NPF pada Bank Umum Syariah di Indonesia Sedangkan hasil penelitian secara parsial menunjukkan bahwa variabel CAR dan BOPO berpengaruh terhadap NPF, sementara Inflasi dan FDR tidak berpengaruh terhadap NPF Bank Umum Syariah di Indonesia.
Kata kunci: Non Performing Financing (NPF), Capital Adequacy Ratio (CAR), Inflasi, Financing Deposit Ratio (FDR) dan Biaya Operasional per Pendapatan Operasional (BOPO).