Pola Asuh Orang Tua dalam Mengembangkan Emosi Anak di Dusun Jatisari Desa Jatisari Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang
Abstract
Mengembangkan emosi anak sejak dini merupakan hal yang sangat penting dilakukan guna membentuk karakteristik dan mental anak agar berada dijalur yang terarah dalam mencapai kesejahteraan hidupnya. Keterlibatan orang tua dalam memberikan pola asuh yang tepat berupa bimbingan dan tuntunan kepada seorang anak akan menentukan karakter, sikap, tingkah laku, keberhasilan dan kesuksesan anak dimasa mendatang. Orang tua diharapkan mampu membangun interaksi yang intim dan continue dengan didasari loyalitas pribadi, cinta kasih dan relasi dengan penuh perhatian dan kasih sayang. Orang tua sebagai pendidik pertama kali bagi seorang anak diharapkan mampu mengemban tugas mengasuh, mengayomi, sekaligus memenuhi kebutuhan keluarga baik secara fisik maupun psikis. Pola asuh merupakan metode yang penting dalam interaksi antara anak dengan orang tua yang meliputi pemenuhan kebutuhan fisik seperti makan, minum, dan sebagainya dan kebutuhan psikologis seperti rasa aman, nyaman, tentram, perhatian, kasih sayang dan sebagainya. Sebagai seorang manusia, tentu tidak luput dari keterbatasan yang ada, seperti kendala yang dialami orang tua dalam memberikan pola asuh dalam mengembangkan emosi anak itu sendiri.
Dari latar belakang diatas maka dalam hal ini peneliti menitikberatkan fokus pada perkembangan emosi anak, pola asuh orang tua dalam mengembangkan emosi anak, dan kendala orang tua dalam mengembangkan emosi anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan perkembangan emosi anak, pola asuh orang tua dalam mengembangkan emosi anak, dan kendala orang tua dalam mengembangkan emosi anak, dengan studi kasus berlokasi di Dusun Jatisari Desa Jatisari Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang. Untuk mencapai tujuan tersebut maka metode penelitian yang digunakan yaitu wawancara terstruktur dengan mengumpulkan data melalui tanya jawab secara lisan, observasi berupa pengamatan yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur, dan dokumentasi dengan mencari data yang berkaitan dengan fokus penelitian baik berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, makalah, laporan-laporan, dan agenda-agenda lainnya. Sedangkan untuk metode pengumpulan data yaitu menggunakan tiga langkah milik Miles & Hubberman, diantaranya reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan (verivication dan validation).
Berdasarkan metode yang digunakan, penelitian ini menghasilkan jawaban yang menjadi pertanyaan dari fokus penelitian bahwa perkembangan dan karakteristik emosional yang dialami anak masih dikatakan labil, hal ini berdasarkan observasi dan pernyataan yang disampaikan orang tua terhadap anak yang telah dilakukan dengan quesioner yang sistematis. Pola asuh yang diterapkan sebagian besar orang tua di Dusun Jatisari cenderung menerapkan pola asuh dialogis bernuansa demokratis (authoritative), hal ini dibuktikan dengan hasil wawancara dan observasi dan pernyataan yang disampaikan sebagian besar orang tua dengan memberikan kebebasan kepada anak namun tetap dalam kendali (kontrol) dan pengawasan, memberikan kesempatan kepada anak untuk mengungkapkan perasaan, pikiran (gagasan) dan keinginan dengan harapan seorang anak memiliki tanggung jawab, toleransi, kejujuran dan keterbukaan terhadap orang tua maupun lingkungan sekitarnya. Sedangkan kendala yang dihadapi orang tua cenderung terkait dengan keterbatasan waktu yang dimiliki dalam mengasuh anak karena pekerjaan yang dijalani, serta ekonomi dan kemajuan teknologi juga tidak luput dirasakan dan dihadapi orang tua.
Berdasarkan pemaparan diatas, dengan adanya pengalaman serta wawasan yang berkaitan dengan masalah tumbuh kembang yang dialami anak khususnya dalam aspek perkembangan karakteristik emosional anak, sebagai saran dan pertimbangan bagi orang tua sebagai pelaku utama dan pertama kali dalam mengasuh seorang anak diharapkan mampu memahami tingkat perkembangan emosional anak dan menerapkan pola asuh yang baik dan tepat guna menyikapi permasalahan maupun kendala yang dihadapi dalam mengasuh, membimbing serta mengembangkan diri dan karakter anak baik secara intelektual, spiritual dan khususnya secara emosional agar anak memiliki kehidupan yang lebih baik dimasa depan.
Kata Kunci: Pola Asuh, Orang Tua, Emosi Anak