Show simple item record

dc.contributor.authorNurhidayati, Zonallia Della
dc.date.accessioned2023-03-14T02:41:21Z
dc.date.available2023-03-14T02:41:21Z
dc.date.issued2023-01-20
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6757
dc.description.abstractBerdasarkan hasil waawancara yang dilakukan peneliti dengan guru mata pelajaran matematika kelas VII di SMP PGRI 01 Batu, guru matematika mengatakan banyak peserta didik yang cenderung pasif di kelas dan hanya beberapa orang saja yang aktif. Peserta didik masih merasa takut untuk betanya atau berpendapat saat pembelajaran. Hal ini disebabkan karena peserta didik kurang percaya diri. Beliau juga menyampaikan pada peneliti bahwa Keterampilan pemecahan masalah peserta didik masih kurang. Untuk mengatasi masalah keaktifan dan kemampuan pemecahan masalah matematika peserta didik diharapkan dapat tumbuh kembang maka perlu adanya suatu model pembelajaran matematika. Menggunakan model pembelajaran ARCS (Attention Relevance Confidence Satisfaction) yang dipadukan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing memungkinkan proses pembelajaran dengan menumbuhkan keaktifan peserta didik yang akan berpengaruh pada meningkatkan keterampilan pemecahan masalah peserta didik dan memungkinkan mereka untuk mengalami proses pembelajaran yang lebih berfaedah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan keaktifan dan pemecahan masalah melalui penerapan model pembelajaran Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) dengan metode pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing pada materi segiempat di SMP PGRI 01 Batu kelas VII. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif sebagai pendekatan utama dan pendekatan kuantitatif sebagai pelengkap dari pendekatan utama. Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas dilakukan dalam 2 siklus. Setiap siklus meliputi 4 tahap kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. Sumber data penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VII-D di SMP PGRI 01 Batu tahun pelajaran 2018/2019 berjumlah 19 peserta didik. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan serta respon peserta didik selama pembelajaran. Sedangkan, data kuantitatif dengan mencari persentasenya Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran ARCS (Attention Relevance Confidence Satisfaction) yang dipadukan dengan metode pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing mampu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut: (1) kegiatan pendahuluan, peneliti menyampaikan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai serta melakukan apersepsi; (2) kegiatan inti, meliputi membangkitkan minat peserta didik untuk menggali data, merumuskan masalah, menyusun gagasan, memunculkan gagasan, mengembangkan solusi dan laporan akhir masing-masing kelompok; (3) kegiatatan akhir, meliputi mengajak peserta didik untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan dilanjutkan dengan do’a penutup. Peningkatan hasil analisis data setiap akhir siklus dapat dilihat dari: (1) hasil kesesuaian observasi kegiatan guru dengan rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I diperoleh presentase sebesar 86,5%, pada siklus II meningkat menjadi 91,75%; (2) hasil kesesuaian observasi kegiatan peserta didik pada siklus I diperoleh presentase sebesar 67,5%, pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 87,5%; (3) nilai rata-rata kelas yang dicapai pada siklus I mencapai 73 pada siklus II mengalami peningkatan menjadi 86; (4) hasil tes akhir pada siklus I diperoleh presentase ketuntasan sebesar 67,89% sedangkan, pada siklus II meningkat menjadi 84,21%; (5) hasil respon wawancara terhadap peserta didik, diperoleh persentase sebesar 50%, pada siklus II meningkat menjadi 66,67%. Penerapan model pembelajaran Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) dengan metode pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing dapat dikatakan mampu meningkatkan kemampuam pemecahan masalah matematis peserta didik. Hal tersebut diketahui pada siklus 2 karena telah mencapai semua indikator keberhasilan yang ditetapkan. Oleh karena itu, penerapan model pembelajaran Attention Relevance Confidence Satisfaction (ARCS) dengan metode pembelajaran kooperatif tipe kancing gemerincing mampu meningkatkan keaktifan dan kemampuan pemecahan masalah matematis materi persegi pada peserta didik kelas VII SMP PGRI 01 Batu tahun pelajaran 2018/2019. Peneliti menyarankan kepada guru untuk menerapkan model pembelajaran ARCS yang dikombinasi dengan kooperatif tipe kancing generincing untuk meningkatkan kemampuan keaktifan dan pemecahan masalah peserta didik. Bagi pesert didik diharapkan untuk meningkatkan semangat dan banyak melakukan latihan soal agar kemampuan keaktifan dan pemecahan masalah peserta didik dapat meningkat. Bagi Sekolah diharapkan untuk memilih model pembelajaran ARCS yang dikombinasi dengan kooperatif tipe kancing generincing sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan disekolah. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan penelitian ini dapat melengkapi penelitian lain dengan materi dan jenjang yang berbeda. Kata Kunci : Keaktifan, Pemecahan masalah, Model Pembelajaran ARCS, Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincingen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKeguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPendidikan Matematikaen_US
dc.subjectKeaktifanen_US
dc.subjectPemecahan masalahen_US
dc.subjectModel Pembelajaran ARCSen_US
dc.subjectMetode Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincingen_US
dc.titlePeningkatan Keaktifan dan Pemecahan Masalah Peserta Didik Melalui Penerapan Model Pembelajaran ARCS dan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Materi Segi Empat di SMP PGRI 01 Batuen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record