dc.description.abstract | Di Indonesia, jagung merupakan komoditas penting kedua setelah padi atau beras. Seiring berjalannya waktu dari tahun ke tahun jumlah masyarakat Indonesia semakin meningkat sehingga kebutuhan akan komoditas jagung pun ikut meningkat. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi jagung yaitu dengan menerapkan inovasi teknologi melalui penggunaan benih unggul. Kunci utama untuk meningkatkan produktivitas jagung yakni dengan menggunakan benih unggul. Benih unggul yang dimaksud adalah benih jagung hibrida karena memiliki tingkat produktivitas tinggi.Adapun varietas jagung hibrida bermacam–macam diantaranya varietas Pertiwi, Jaya, Bisi 2, Pioner, SHS, Bisi 18, NK Sumo dan lain sebagainya. Semua varietas jagung tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing–masing sehingga akan mengakibatkan hasil produktivitas dari setiap varietas jagung hibrida tersebut berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi usahatani jagung, perbandingan pendapatan antara 2 varietas benih jagung (Bisi 18 dan NK Sumo) serta untuk mengetahui faktor–faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih varietas unggul benih jagung hibrida.
Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2022 di Desa Cepogo, Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut memiliki tingkat produktivitas jagung yang tinggi di Kabupaten Jepara. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah cluster sampling. Cluster Sampling adalah pengambilan sampel yang dilakukan bukan berdasarkan individu tetapi berdasarkan kelompok. Jumlah populasi sebesar 47 petani yang terbagi menjadi 2 kelompok yakni kelompok petani dengan benih jagung Bisi 18 dan kelompok petani benih jagung NK Sumo dengan masing–masing jumlah sebesar 20 dan 27 petani. Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan metode sensus yakni semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Dalam mencapai tujuan penelitian dilakukan beberapa analisis dengan metode berbeda. Adapun analisis efisiensi usahatani dilakukan dengan analisis R/C Rasio menggunakan software Microsoft excel. Menggunakan analisis uji t dan regresi logistik dalam mengetahui perbedaan pendapatan dan fakor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih varietas unggul benih jagung hibrida dengan menggunakan software SPSS versi 21.
Berdasarkan hasil analisis efisiensi usahatani jagung varietas Bisi 18 dan NK Sumo dengan R/C Rasio 2,8 dan 1,8. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa usahatani jagung varietas Bisi 18 dan NK Sumo dapat dikatakan efisien karena memiliki nilai R/C Rasio > 1, usahatani tersebut menguntungkan untuk dilakukan. Berdasarkan hasil analisis uji t dapat diketahui bahwa nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,048 < 0,05 sehingga dapat diartikan terdapat perbedaan antara pendapatan usahatani jagung dengan menggunakan benih varietas Bisi 18 dan NK Sumo. Adapun perbedaan pendapatan yakni pendapatan petani jagung varietas Bisi 18 sebesar Rp. 27.284.504/Ha/musim tanam sedangkan pendapatan petani jagung varietas NK Sumo sebesar Rp. 17.981.238/Ha/musim tanam. Berdasarkan hasil analisis uji wald melalui spss 21 dapat diketahui bahwa faktor–faktor yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih varietas unggul benih jagung hibrida yakni pendidikan, pendapatan, pengalaman usahatani, luas lahan, harga benih, dan ketahanan benih terhadap hama dan penyakit.
Beberapa saran yang dapat diberikan kepada peneliti selanjutnya yakni dapat meneliti varietas lain serta menambah variabel lain yang belum diteliti dalam penelitian ini seperti jumlah anggota keluarga, harga jual, biaya produksi dan kemudahan mendapatkan benih atau akses benih. Selain itu, perlu diupayakan pengembangan varietas benih unggul jagung hibrida oleh perusahaan atau produsen benih yang lebih baik dari sekarang khususnya dapat menghasilkan produktivitas tinggi serta benih tahan terhadap penyakit dan hama. Kemudian, bagi petani jagung di Desa Cepogo Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara disarankan untuk memilih benih jagung varietas Bisi 18 dikarenakan berdasarkan hasil penelitian varietas tersebut lebih menguntungkan dengan R/C Rasio 2,8.
Kata Kunci : Pengambilan Keputusan, Petani, Varietas Unggul Benih, Jagung Hibrida, Desa Cepogo, Kabupaten Jepara | en_US |