Strategi Pengembangan Usaha Keripik Singkong di Desa Rancamanyar Kabupaten Bandung Jawa Barat (Studi Kasus Agroindustri Keripik Singkong ‘Pasutri’)

Show simple item record

dc.contributor.author Amaliya, Hashifah Izza
dc.date.accessioned 2023-03-28T04:34:45Z
dc.date.available 2023-03-28T04:34:45Z
dc.date.issued 2023-02-03
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6883
dc.description.abstract Salah satu komoditi pertanian yang dapat diusahakan dan memiliki potensi yang tinggi dalam pengembangan agroindustri, adalah singkong. Singkong dinilai sangat berpotensi dalam pengembangan agroindustri dengan dilakukan suatu pengolahan, salah satunya keripik singkong. Agroindustri keripik singkong Pasutri yang merupakan industri rumah tangga di Desa Rancamanyar, Kecamatan Rancamanyar, Kabupaten Bandung adalah salah satu produsen keripik singkong yang sudah cukup terkenal terbukti dengan banyaknya permintaan produk dari berbagai kalangan konsumen. Pengolahan singkong menjadi keripik singkong bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis singkong, sehingga dapat memberikan nilai tambah. Dengan nilai tambah yang tinggi tentu itu akan memberikan keuntungan kepada agroindustri sehingga menjadikan bisnis ini layak untuk dijalankan. Namun pada kenyataannya, agroindustri keripik singkong masih dihadapkan pada berbagai permasalahan pengelolaan baik dari segi manajemen, pemasaran, teknis dan produksi serta penyediaan bahan baku yang mampu mempengaruhi nilai tambah dan kelayakan usaha agroindustri. Sehingga menuntut perlunya rumusan kebijakan yang tepat guna membangun strategi pengembangan usaha dimasa mendatang dengan mempertimbangan segala faktor internal maupun eksternal agroindustri. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis besarnya rasio kelayakan usaha agroindustri keripik singkong, 2) menganalisis berapa nilai tambah yang diperoleh produk keripik singkong, dan 3) menganalisis strategi pengembangan usaha yang terjadi di agroindustri keripik singkong Pasutri. Lokasi dan pengambilan sampel penelitian ditentukan secara purposive yaitu di agroindustri keripik singkong Pasutri di Desa Rancamanyar Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai responden dengan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya dan melakukan pencatatan dari sumber yang bersangkutan. Pendekatan penelitian dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Metode analisis data menggunakan R/C Ratio untuk tujuan pertama, penggunaan metode Hayami untuk tujuan kedua dan analisis SWOT menggunakan matriks EFAS, IFAS serta IE untuk tujuan ketiga. Hasil analisis kelayakan usaha dengan R/C Ratio menunjukkan bahwa agroindustri keripik singkong Pasutri mengeluarkan total biaya selama satu bulan sebesar Rp 13.445.833 dengan penerimaan yang diperoleh Rp 22.200.000. sedangkan pendapatan yang diperoleh sebesar Rp 8.754.167/bulan dari perbandingan penerimaan dan total biaya diperoleh nilai R/C Ratio sebesar 1,65. Artinya agroindustri keripik singkong yang dijalankan sudah efisien dan layak. Hasil analisis nilai tambah menggunakan metode Hayami menunjukkan nilai tambah yang dihasilkan dengan adanya pengolahan singkong menjadi keripik yaitu memperoleh nilai tambah sebesar Rp 12.344/kg atau sebesar 53%, artinya nilai tambah termasuk pada kategori tinggi yang dapat memberikan keuntungan bagi agroindustri keripik singkong Pasutri. Berdasarkan hasil tersebut maka nilai tambah produk dapat dikategorikan sebagai kekuatan dari faktor internal agroindustri. Hasil analisis strategi pengembangan usaha menggunakan analisis SWOT dengan melalui matriks EFAS, IFAS dan IE memberikan kesimpulan bahwa strategi pengembangan usaha prioritas yang perlu dilakukan agroindustri keripik singkong Pasutri adalah menerapkan strategi S-O yaitu, meningkatkan jumlah produksi dan meningkatkan kerja sama dengan pemasok agar agroindustri dapat memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal dengan keuntungan yang sebesar-besarnya. Saran dari penelitian ini adalah peneliti berharap setelah berhasil melakukan progresif strategi dengen menerapkan strategi S-O, agroindustri keripik singkong Pasutri dapat langsung menerapkan prioritas alternatif strategi lain yang telah diurutkan dalam matriks QSPM disesuaikan dengan kemampuan agroindustri agar usaha dapat berkembang dengan pesat. Diharapkan juga kepada peneliti selanjutnya untuk menganalisis strategi pengembangan usaha menggunakan identifikasi bauran pemasaran agroindustri keripik singkong Pasutri untuk meningkatkan usaha agroindustri.   Kata Kunci : Strategi, Pengembangan Usaha, Keripik Singkong, di Desa Rancamanyar, Kabupaten Bandung Jawa Barat en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Pertanian en_US
dc.subject Agribisnis en_US
dc.subject Strategi en_US
dc.subject Pengembangan Usaha en_US
dc.subject Keripik Singkong en_US
dc.subject Desa Rancamanyar en_US
dc.subject Kabupaten Bandung Jawa Barat en_US
dc.title Strategi Pengembangan Usaha Keripik Singkong di Desa Rancamanyar Kabupaten Bandung Jawa Barat (Studi Kasus Agroindustri Keripik Singkong ‘Pasutri’) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account