Show simple item record

dc.contributor.authorAch. Fauzi
dc.date.accessioned2023-04-01T05:32:38Z
dc.date.available2023-04-01T05:32:38Z
dc.date.issued2023-02-13
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6978
dc.description.abstractSkripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai Resolusi Konflik Tragedi Carok Madura, yang studi kasusnya penelii ambil tentang Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Batu Bintang Pamekasan Madura. Rekonsiliasi merpakan hal yang sangat fundamental dalam menyelesaikan polemik yang sedang terjadi, dibutuhkan sebuah analisi yang mendalam terkait dengan latar belakang masalah yang terjadi, serta sejarah panjang tentang budaya yang sudah selewengkan pengertiannya oleh masyarakat. Maka peneliti hadir sebagai salah satu jembatan untuk lebih memahami makna carok serta penyelesaian di dalamnya. Desaian penelitian ini merupakan analisis desktiptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akuarat mengenai peristiwa maupun fenomena yang terjadi dilapangan. Dalam hal ini peneliti menggunakan teori Long dan Brecke (2013) menggunakan forgiveness model atau model pemaafan untuk menjelaskan fase-fase menuju keberhasilan rekonsiliasi. Model ini memandang rekonsiliasi sebagai proses transformasi etos berkonflik menjadi etos berdamai. Dengan adanya proses transformasi ini terbukalah kemungkinan untuk memperbarui hubungan yang pernah buruk, dan ini hanya bisa tercapai melalui proses pemaafan. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan mengenai resolusi konflik tragedi carok Madura, maka bisa diperoleh kesimpulan bahwa, peran tokoh pemerintah dan masyarakat dalam resolusi konflik carok di Batu Bintang Pamekasan Madura sangat berpengruh. Dalam proses penelitian yang telah dilakukan ada upaya besar yang telah dilakukan oleh beberapa tokoh pemerintah yang mempunyai tanggung jawab akan hal ini, salah satunya adalah menjembatani dan menangani dengan proses pencarian keadilan secara langsung yang diupayakan oleh korban, serta mendampingi dengan baik atas segala proses peradilan yang berlangsung. Sejauh ini yang memang masih menjadi kendala adalah proses pencarian salah satu teman pelaku yang masih berstatus menjadi buronan kepolisian, sehingga kepolisian dan pihak pengadilan masih belum bisa menangani secara tuntas polemik yang terjadi. Beberapa masyarakat sendiri juga terus memberikan sebuah motifasi untuk tetap tegar dalam menghadapi berbagai hal terhadap yang di alami korban, juga tetap ikut serta dalam mendampingi proses yang dibutuhkan dalam menangi sbuah masalah yang ada, baik saat dimintai oleh keterangan dari pihak keolisan sebagai kebutuhan penyelidikan, atau ketika menjadi saksi saat proses di pengadilan. Sejumlah tokoh kiai yang ada di desa tersebut juga berupaya untuk selalu mendrong ketenangan batin sikorba, dengan terus memberkan siraman ruhani keagamaan, agar selalu mndapatkan ketentraman dalam jwanya dan traumanya atas kejadian tersebut bisa segera terselesaikan. Kata kunci: Resolusi, Rekonsiliasi, Caroken_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectResolusien_US
dc.subjectRekonsiliasien_US
dc.subjectCaroken_US
dc.titleResolusi Konflik Tragedi Carok Madura Studi Kasus Tentang Penyelesaian Sengketa Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Desa Batu Bintang Pamekasan Maduraen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record