Show simple item record

dc.contributor.authorPratiwi, Sevia Cindy
dc.date.accessioned2023-04-04T02:00:37Z
dc.date.available2023-04-04T02:00:37Z
dc.date.issued2023-02-02
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/6996
dc.description.abstractPenelitian ini mendeskripsikan efektivitas program Sakera Jempol dalam perspektif System Model untuk menanggulangi kekerasan anak yang terjadi di Kabupaten Pasuruan. Adanya program Sakera Jempol di Kabupaten Pasuruan menjadi harapan bagi Pemerintah Kabupaten Pasuruan dalam menurunkan kasus kekerasan anak. Melalui program ini, masyarakat diberikan rasa aman oleh pendampingan dari staff pendamping. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Fokus penelitian ini mengenai potret tindak kekerasan anak di Kabupaten Pasuruan dan efektivitas program Sakera Jempol melalui analisis menurut Etzioni yaitu adaptasi, integrasi, motivasi, dan produksi. Pada tahap pengumpulan data, dilaksanakan melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Pada keabsahan data, peneliti menetapkan trianggulasi sumber dan trianggulasi teknik untuk memperkuat objektivitas hasil penelitian. Analisis data pada penelitian ini terdiri dari kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan jika potret tindak kekerasan anak di Kabupaten Pasuruan teridentifikasi banyak dialami oleh anak-anak perempuan dengan usis 13-17 tahun dengan jenis kekerasan seksual dan penyebabnya adalah minimnya pengawasan orang tua, perceraian dan keterbatasan ekonomi. Adapun hasil efektivitas program Sakera Jempol dalam perspektif System Model untuk menanggulangi kekerasan anak yaitu 2 dari 4 kriteria yang dianalisis masih memiliki kekurangan yang harus diperbaiki kedepannya. Melalui analisis yang sudah memberikan beberapa hasil temuan, peneliti memiliki saran yaitu optimalisasi sosialisasi di wilayah pendidikan dan semua kecamtan sebagai pemerataan informasi mengenai bahaya kekerasan. Selain itu, pemerataan sosialisasi aplikasi Sakera Jempol melalui rapat koordinasi antar Pokja juga diperlukan untuk mempercepat penanganan kasus. Pembuatan MoU yang lebih terperinci antar instansi dan perbaikan ruang assessment sangat perlu dilakukan untuk penanganan yang lebih terarah dan kenyamanan bersama. Kata Kunci: Efektivitas, Program Sakera Jempol, PPT-PPAen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectEfektivitasen_US
dc.subjectProgram Sakera Jempolen_US
dc.subjectPPT-PPAen_US
dc.titleEfektivitas Program Sakera Jempol (Sadari Kekerasan Perempuan dan Anak dengan Jemput Bola) Pemerintah Kabupaten Pasuruan (Studi Analisis Perspektif System Model dalam Menanggulangi Kekerasan Anak)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record