Show simple item record

dc.contributor.authorHidayat, Septania Andriani
dc.date.accessioned2023-05-04T05:03:51Z
dc.date.available2023-05-04T05:03:51Z
dc.date.issued2023-02-21
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7132
dc.description.abstractKemampuan pemecahan masalah matematis dan berpikir kritis dibutuhkan peserta didik untuk memecahkan suatu permasalah matematika. Kemampuan pemecahan masalah matematis digunakan untuk menemukan solusi dari suatu permasalahan yang tidak biasa menggunakan pengetahuan sebelumnya dengan berbagai macam cara. Didukung dengan kemampuan berpikir kritis dalam proses memecahkan masalah matematis agar secara aktif dan rasional dapat menggunakan strategi dan tahapan yang rinci, serta dapat membuktikan kebenaran dari solusi yang didapatkan. Keterampilan berpikir kritis dalam matematika dapat membantu peserta didik memberikan penjelasan sederhana dan penjelasan lebih lanjut dari proses pemecahan masalah matematika. Peserta didik dengan kemampuan berpikir matematis kritis yang baik akan mampu membangun keterampilan dasar dan mengorganisasikan strategi dan taktik untuk memecahkan masalah matematika. Selain memerlukan kemampuan matematis, pembelajaran juga diharapkan mampu memperkuat aspek afektif. Salah satu aspek afektif adalah disposisi matematis yaitu sikap percaya diri, fleksibel, berpikiran terbuka, tekun, minat yang tinggi, dan berpikir bahwa matematika merupakan ilmu yang bermanfaat serta berusaha menemukan solusi permasalahan dari berbagai alternatif. Disposisi matematis memberikan dampak positif terhadap peserta didik pada saat memecahkan masalah, baik di dalam pembelajaran matematika maupun di luar pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Islam NU Pujon yang ditinjau dari disposisi matematis pada materi program linear; 2) mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Islam NU Pujon yang ditinjau dari disposisi matematis pada materi program linear; 3) mendeskripsikan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Islam NU Pujon pada materi program linear yang ditinjau dari disposisi matematis peserta didik; dan 4) mendeskripsikan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Islam NU Pujon pada materi program linear yang ditinjau dari disposisi matematis peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI MIPA 1 SMA Islam NU Pujon tahun ajaran 2022/2023 dengan jumlah 30 peserta didik. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan angket, tes, dan wawancara. Instrumen yang digunakan yaitu angket disposisi matematis, soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan berpikir kritis, dan pedoman wawancara. Angket disposisi matematis diberikan kepada 30 peserta didik dipilih 6 peserta didik berdasarkan tiga kategori disposisi matematis untuk diberikan soal tes kemudian diwawancara guna menggali informasi mengenai kemampuan pemecahan masalah matematis dan berpikir kritis peserta didik. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik untuk menguji keabsahan/validitas data dengan membandingkan hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan hasil wawancara serta hasil tes kemampuan berpikir kritis dan hasil tes wawancara. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa; 1) kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan tingkat disposisi tinggi memenuhi tiga indikator kemampuan pemecahan masalah matematis yaitu indikator merancang rencana penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan melihat kembali. Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan tingkat disposisi sedang memenuhi dua indikator pemecahan masalah matematis yaitu indikator merancang rencana penyelesaian, dan melaksanakan rencana penyelesaian. Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan tingkat disposisi rendah hanya memenuhi indikator merancang rencana penyelesaian matematis; 2) kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan tingkat disposisi tinggi memenuhi tiga indikator berpikir kritis yaitu indikator analisis, evaluasi, dan inferensi. Kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan tingkat disposisi sedang memenuhi dua indikator berpikir kritis yaitu indikator analisis, dan evaluasi. Kemampuan berpikir kritis peseta didik dengan tingkat disposisi rendah hanya memenuhi indikator analisis; 3) tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan tingkat disposisi matematis tinggi berada pada kategori sangat baik. S1 dan S2 memperoleh nilai 87,5 dan 90. Tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan tingkat disposisi matematis sedang berada pada kategori cukup. S3 dan S4 memperoleh nilai 59 dan 68. Tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik dengan tingkat disposisi matematis rendah berada pada kategori kurang dan sangat kurang. S5 dan S6 memperoleh nilai 40 dan 37,5; dan 4) tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan tingkat disposisi matematis tinggi berada pada kategori sangat tinggi. S1 dan S2 memperoleh nilai 87,5 dan 84. Tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan tingkat disposisi matematis sedang berada pada kategori sedang dan rendah. S3 dan S4 memperoleh nilai 68 dan 62. Tingkat kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan tingkat disposisi matematis rendah berada pada kategori sangat rendah. S5 dan S6 memperoleh nilai 34 dan 37,5. Peneliti menyarankan kepada peserta didik agar memecahkan masalah secara matematis dan berpikir lebih kritis terhadap permasalahan matematika serta dapat dengan giat mencari sumber belajar matematika selain yang didapatkan di sekolah. Bagi pendidik diharapkan memberikan pembelajaran yang lebih beragam dan latihan soal dengan berbagai macam bentuk soal serta dapat berusaha membangkitkan minat belajar matematika peserta didik. Bagi peneliti selanjutnya yang mengkaji penelitian ini diharapkan dapat dengan bijak menggunaka penelitian ini sebagai acuan serta mampu mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan materi lainnya. Kata kunci: Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemampuan Berpikir Kritis, Disposisi Matematis, Program Linear.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKeguruan dan Ilmu Pendidikanen_US
dc.subjectPendidikan Matematikaen_US
dc.subjectKemampuan Pemecahan Masalah Matematis,en_US
dc.subjectKemampuan Berpikir Kritisen_US
dc.subjectDisposisi Matematisen_US
dc.subjectProgram Linearen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Ditinjau dari Disposisi Matematis pada Materi Program Linear Kelas XI MIPA 1 SMA Islam NU Pujon Malangen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record