Dinamika Kepribadian Tokoh Utrama dalam Novel Lebih Senyap dari Bisikan Karya Andina Dwifatma
Abstract
Psikologi kepribadian adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang kepribadian manusia melalui tingkah laku atau sikap sehari-hari yang menjadi ciri khas seseorang tersebut. Pembahasan mengenai dinamika kepribadian merupakan bagian dari pembahasan pada ranah psikologi sastra. Pembahasan ini sangat menarik dan penting untuk dikaji karena mengangkat realita-realita rumah tangga atau drama domestik, yang dekat dengan kehidupan manusia. Andina Dwifatma mampu menyuguhkan cerita yang seolah-olah berada di dekat kita atau bahkan kita sendiri yang mengalaminya. Dalam penelitian ini akan dibahas dua hal mengenai dinamika kepribadian tokoh utama dan mekanisme pertahanan ego tokoh utama.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diambil dari novel Lebih Senyap Dari Bisikan ini berupa percakapan tokoh, luapan perasaan tokoh, serta aktivitas yang dilakukan tokoh. Langkah-langkah pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut, (1) membaca cermat dan kemudian menandai dan mencapat berupa tindakan, kalimat, dan ungkapan yang ditunjukkan oleh tokoh utama, (2) kemudian data-data yang telah diperoleh dikelompokkan sesuai dengan fokus penelitian dan indikator yang dikaji, (3) menginterpretasi data yang ditemukan berdasarkan dengan kajian pustaka berupa teori-teori yang sesuai dalam penelitian ini, dan (4) menjelaskan data yang telah diinterpretasi.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai penggambaran dinamika kepribadian dan mekanisme pertahanan ego yang dialami tokoh utama Amara dalam novel Lebih Senyap Dari Bisikan karya Andina Dwifatma. Pertama, penggambaran tokoh utama dalam novel Lebih Senyap Dari Bisikan karya Andina Dwifatma dilakukan dengan begitu kompleks dan memiliki dinamika kepribadian yang beragam. Ada id yang hanya berhenti menjadi id, tetapi terkadang juga ada id yang berubah menjadi bentuk perilaku dalam ego. Hal yang demikian juga terjadi pada superego yang dimiliki oleh tokoh utama, terkadang ia menjadikan tanaman nilai sebagai landasan untuk berperilaku dan menjalankan ego, tetapi terkadang perilakunya malah menentang superego atau tanaman nilai yang dimilikinya. Kedua, pembahasan beralih pada mekanisme pertahan ego yang dimiliki tokoh utama bernama Amara. Dari delapan jenis mekanisme pertahanan ego (penyangkalan, proyeksi, fiksasi dan regresi, rasionalisasi, sublimasi, represi, formasi reaksi dan reaksi agresi) telah ditemukan pada tokoh utama.
Kata Kunci: Dinamika Kepribadian, Psikologi Tokoh, Novel