Pengaruh Kolkisin Metode Semprot dan Tetes Terhadap Respon Fenotipik dan Profil Kromosom Phalaenopsis pulcherrima
Abstract
Pemberian kolkisin merupakan salah satu upaya untuk mempengaruhi
karakter Phalaenopsis pulcherrima sebagai tipe anggrek berbunga kecil sehingga
dapat menghasilkan vaietas yang lebih baik daripada sebelumnya yakni
diharapkan bunga yang lebih besar saat fase generatif. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh perbedaan metode pemberian kolkisin dan konsentrasi
kolkisin yang berbeda terhadap anggrek bulan pada fase vegetatif sehingga
dihasilkan varietas yang diharapkan pada anggrek Phalaenopsis pulcherrima.
Metode yang digunakan yakni metode penelitian eksperimen. Rancangan
penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap, berupa perlakuan
tetes, semprot, dan kombinasi (tetes dan semprot) dan konsentrasi kolkisin 0,5%,
1%, 1,5% dan 2%. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa pemberian
konsentrasi dan metode aplikasi kolkisin yang berbeda berpengaruh pada respon
fenotipik tanaman anggrek Phalaenopsis pulcherrima secara simultan bersama sama. Pada uji univariat indikator diameter batang, diameter akar, luas daun,
ketebalan daun serta berat basah tanaman tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap
jumlah tunas dan jumlah akar. Selanjutnya dilakukan uji lanjut Games-Howell 5%
untuk mengetahui pengaruh antar perlakuan. Perlakuan metode tetes dengan
konsentrasi 1% merupakan perlakuan terbaik dalam pemberian kolkisin dilihat
dari respon fenotipik tanaman yakni diameter batang, luas daun, ketebalan daun
serta berat basah tanaman. Perlakuan metode tetes dan semprot dengan
konsentrasi 2% untuk perlakuan terbaik diameter akar. Hasil penelitian analisis
profil kromosom menunjukkan bahwa tanaman anggrek Phalaenopsis
pulcherrima yang tidak diberi perlakuan kolkisin tidak mengalami polipoidi,
sedangkan tanaman anggrek Phalaenopsis pulcherrima yang diberi kolkisin
mengalami polipoidi dengan perlakuan terbaik metode semprot dan tetes dan
konsentrasi kolkisin 2%.