| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keefektipan pelaksanaan finger print dalam meningkatkan kinerja pegawai di Kantor Kelurahan Tanjungrejo baik dalam segi kehadiran, meningkatkan efesien dalam pembuatan laporan, kemudahan dalam melakukan absensi, serta ketegasan pimpinan dalam pemberian sanksi bagi pelanggar disiplin sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Fokus dari penelitian ini ialah mengidentifikasi efektivitas kinerja dengan adanya finger print, menjelaskan dan menganalisis faktor-faktor kritis efektivitas pelaksanaan finger print dalam meningkatkan kinerja pegawai, serta mengetahui model efektivitas finger print dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor Kelurahan Tanjungrejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Dalam rangka mencapai tujuan penelitian tersebut, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Pada analisanya peneliti menggunakan teori indikator efektivitas oleh Tangkilisan (2005:141) yaitu pencapaian target, kemampuan adaptasi, kepuasan kerja, dan tanggung jawab. Serta teori indikator disiplin dari Hasibuan (2002:197) yang digunakan oleh peneliti yaitu teladan pimpinan, dan sanksi/hukuman. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data collection, data condensation, data display, dan conclusion sebagaimana yang dikemukakan oleh Miles dan Hubberman (2014: 12-14). Serta Peneliti menggunakan triagulasi sumber dan triagulasi teknik guna memastikan keabsahan data penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan efektivitas kinerja dengan adanya finger print sudah dapat meningkatkan disiplin pegawai, dilihat dari pencapaian target dalam pembuatan laporan absensi lebih mudah. Kepuasan kerja pegawai belum memberikan kenyamanan dan motivasi bagi beberapa pegawai dalam melakukan pelayanan dimana masih didapati pegawai yang berada diluar kantor saat jam kerja. Tanggung jawab bentuk komitmen pegawai dimana masih terlihat pegawai yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Serta kemampuan adaptasi, pegawai mampu beradaptasi dengan adanya finger print. Dengan sering error nya finger print sehingga diberlakukan absensi ganda yaitu absensi finger print dan manual sehingga itu dinilai kurang efektif. Beberapa faktor-faktor kritis efektivitas pelaksanaan finger print dalam meningkatkan kinerja pegawai di kantor Kelurahan Tanjungrejo diantaranya yaitu dalam teladan pimpinan sudah bagus, namun tidak adanya reward dan tidak adanya gaji tambahan bagi pegawai yang lembur. Sedangkan dalam sanksi/hukuman, pimpinan kurang tegas dalam memberikan sanksi/hukuman bagi pelanggar disiplin. Model efektivitas pelaksanaan finger print dalam meningkatkan kinerja pegawai kantor Kelurahan Tanjungrejo peneliti memberikan rekomendasi pemberlakuan share location untuk memberikan solusi dalam memonitoring pegawai.
Kata Kunci: Efektivitas, Finger Print, Disiplin Pegawai | en_US |
