Pendidikan Islam Multikultural (Kajian Multisitus tentang Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 1 dan 2 Medowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri)

Show simple item record

dc.contributor.author Suparwan
dc.date.accessioned 2020-12-04T01:33:42Z
dc.date.available 2020-12-04T01:33:42Z
dc.date.issued 2020-07-06
dc.identifier.uri http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/725
dc.description.abstract Sekolah Dasar Negeri Medowo merupakan lembaga pendidikan dasar yang berada di masyarakat multi agama dan sudah terwujud adanya Pendidikan Islam Multikultural. Dalam proses pembelajaran agama yang di luar jam pelajaran, satu tahun diadakan kegiatan keagamaan 3 kali hari besar yang terdapat pada 3 agama, yaitu Hari Besar Nyepi untuk Agama Hindu, Hari Besar Natal untuk Agama Kristen, dan hari Raya Idul Adha untuk Agama Islam. Dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut seluruh siswa, apapun agamanya, diharuskan mengikuti ketiga kegiatan keagamaan tersebut. Akan tetapi karena siswanya terdiri dari 3 agama, untuk mengindarkan fanatisme, maka hari raya itu diberi nama yang sifatnya umum dan bisa diterima oleh ketiga pemeluk agama, sehingga tidak mengarah ke salah satu agama. Pelaksanaan Hari Raya Nyepi dan Natal dikemas dengan istilah makan bersama, sedangkan Hari Raya idul Adha diberi nama “mbancaki sekolahan”. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan, menganalisis, dan menginterpretasi terhadap komponen proses pembelajaran Pendidikan Islam multikultural, implementasi proses pembelajaran Pendidikan Islam Multikultural dan model proses pembelajaran Pendidikan Islam Multikultural.. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif serta pendekatan multisitus, teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara mendalam dan telaah dokumentasi. Data dianalisis interaktif melalui tiga bagian, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menjawab fokus bahwa Komponen Pembelajaran pendidikan Islam multikultural terlaksana dengan proses: (1) diajarkan oleh guru Agama Islam, sedang guru agama lain mendukungnya, (2) di dalam kelas diikuti oleh siswa yang beragama Islam dan di luar kelas oleh semua siswa multiagama, (3) bertujuan menumbuhkembangkan akidah, mewujudkan manusia yang taat beragama dan berakhlak mulia, (4) materinya meliputi akidah, ibadah, akhlak, dengan penumbuhan kesadaran beragama kepada semua siswa lintas agama dan adat kebiasaan lingkungan, (5) medianya meliputi al-Qur’an, guru (orang), gambar, peta, dan PHBI, dan kegiatan sosial, (6) metodenya ceramah, tanya jawab, penugasan, menghafal, praktik, ceramah, demonstrasi, modeling, praktik (7) evaluasi dilaksanakan melalui Ujian Harian, UTS, UAS, penilaian tugas LKS, setor hafalan surat-surat pendek, mengamati praktik ibadah (8) adat kebiasaan lingkungan (hidden curriculum) Proses Pembelajaran Pendidikan Islam Multikultural adalah Ajaran Islam tentang Multikultural Saling Menghormati Antar pemeluk Agama dan Budaya, Praktik Pendidikan Islam Multikultural pada acara peringatan hari besar agama, sikap guru saling menghormati terhadap ritual agama lain, sikap Murid terhadap Ritual Agama lain senang dan antosias, Intensitas dan Cara Pendidikan Islam Multikultural kepada siswa terlaksana intensif di dalam dan di luar kelas. Partisipasi dan peran guru dalam acara ritual agama lain tidak berpartisipasi dan berperan dalam acara ritual agama lain tetapi selalu menghormatinya secara guyub, respons wali murid terhadap Pelaksanaan Pendidikan Islam Multikultural Selalu mendukung, sangat baik, dan merespon sangat positif, respons warga masyarakat terhadap Pelaksanaan Pendidikan Islam Multikultural senang dan antusias, tidak ada pandangan negatif atau konflik dari mereka. Model implementasi proses Pembelajaran Pendidikan Islam Multikultural bercirikan: (1) tradisi multikultural sudah ditanamkan kepada anak-anak sejak dini, bahkan sejak Taman Kanak kanak, tradisi multikultural ini terkait dengan dua faktor, yaitu faktor adat istiadat dan silsilah keluarga (2) cara penerapan multikulturalisme adalah saling menghormati antarpemeluk agama pada pelaksanaan hari raya semua agama dan dilandasi kesabaran, ikut mensukseskan kegiatan keagamaan di lingkungan sekolah dan di luarnya. (3) semua siswa, guru, orang tua, tokoh agama dan masyarakat semua ikut terlibat. Tiga ciri ini memperlihatkan model akomodatif dalam implementasi pendidikan multikultural. en_US
dc.language.iso other en_US
dc.publisher Universitas Islam Malang en_US
dc.subject Pendidikan Islam Multikultural en_US
dc.subject Proses Pembelajaran en_US
dc.subject Sekolah Dasar en_US
dc.subject Multicultural Islamic Education en_US
dc.subject Learning Process en_US
dc.subject Elementary Schools en_US
dc.title Pendidikan Islam Multikultural (Kajian Multisitus tentang Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 1 dan 2 Medowo Kecamatan Kandangan Kabupaten Kediri) en_US
dc.type Other en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Kolom Pencarian


Browse

My Account