Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Pembelajaran Teks Poster Kelas 8 di Sekolah Inklusi MTs Ma’arif NU Kota Malang
Abstract
Perkembangan dunia pendidikan meluncurkan sistem kurikulum alternatif
terakhir yang diperkenankan oleh pemerintah yaitu kurikulum merdeka. Adanya
perkembangan kurikulum terbaru ini, mengharuskan guru mata pelajaran mengikuti dan memgimplementasikan pembelajaran berbasis kurikulum merdeka. Pembelajaran dengan sistem kurikulum merdeka mengajak siswa agar lebih merdeka dalam belajar. Siswa diberikan kebebasan dalam memilih materi teks yang menarik dan disukai. Pengarahan minat siswa yang dilakukan oleh guru telah menjaring siswa dan hasilnya lebih memilih pembelajaran teks poster. Dari sekian banyak materi berbasis teks, teks poster yang lebih memunculkan sisi kreatif dan menantang bagi siswa. Teks poster dalam pembelajaran kurikulum merdeka di implementasikan dengan guru TIK dan pembelajaran dilaksanakan menggunakan aplikasi digital yaitu canva.
Penelitian ini bertujuan untuk : (1) mendeskripsikan perencanaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran Teks Poster Kelas 8 Di Sekolah Inklusi MTs Maarif NU Kota Malang, (2) mendeskripsikan pelaksanaan Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran Teks Poster Kelas 8 Di Sekolah Inklusi MTs Maarif NU Kota Malang, (3) mendeskripsikan evaluasi Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Pembelajaran Teks Poster Kelas 8 Di Sekolah Inklusi MTs Maarif NU Kota Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran bahasa Indonesia dan siswa kelas 8. Dan untuk objek penelitian ini adalah pembelajaran teks poster. Data dalam penelitian ini bersumber dari alur tujuan pembelajaran, modul ajar dan modul projek. Pada penelitian ini, peneliti berperan sebagai instrument yang terjun langsung bertindak sebagai pengamat. Pada penelitian ini peneliti mengumpulkan data dari lembar observasi, lembar wawancara dan
dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data yakni memilah milah data mentah menjadi data yang bermakna dan relevan. Kemudia display data yakni setelah direduksi dalam bentuk laporan sistematis dengan dilengkapi bagan, tabe, gambar dan kalimat yang sistematis yang sesuai. Selanjutnya penarikan kesimpulan. Tahapan penelitian dalam penelitian adalah : 1) Tahap perencanaan, (2) Tahap pelakasanaan, (3) Tahap penyelesaian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Perencanaan penguatan profil pelajar pancasila dalam pembelajaran teks poster kelas 8 di sekolah inklusi meliputi atp (alur tujuan pembelajaran, modul ajar, modul projek. Penyusunan dilaksanakan secara individu oleh guru mata pelajaran. Penyusunaan dilakukan dengan cara menyusun alur tujuan pembelajaran terlebih dahulu kemudian di ikuti penyusunan modul ajar dan modul projek. Dalam modul ajar, untuk siswa hambatan belajar berkebutuhan khusus tidak ada modifikasi modul ajar yang terperinci karena guru bahasa Indonesia dapat memastikan siswa hambatan belajar berkebutuhan khusus dapat mampu mengikuti langkah – langkah pembelajaran yang dibuat. Alokasi waktu dibuat oleh guru bahasa Indonesia, dengan perhitungan 1 hari dalam minggu pertama pembelajaran di luar kelas dan 1 hari di minggu kedua pembelajaran di dalam kelas. Pada alur tujuan pembelajaran memiliki komponen antara lain: (1)Capaian pembelajaran, (2) Elemen Pembelajaran, (3) Tujuan Pembelajaran , (4) Perkiraan jam pembelajaran, (5) Profil Pelajar Pancasila. Modul ajar memiliki komponen antara lain: (1) Identitas,
(2) Capaian pembelajaran (elemen), (3) Profil pelajar pancasila, (4) Tujuan pembelajaran, (5) Sarana dan prasarana, (6) Materi ajar, alat dan bahan, (7) Pendekatan, metode dan model pembelajaran, (8) Pertanyaan pemantik, (9) Langkah pembelajaran, (10) Asesmen diagnostig, formatif dan sumatif. Modul projek antara lain (1) informasi umum dan (2)komponen inti.
2) Pelaksanaan pembelajaran menggunakan strategi implementasi terpadu/terintegrasi berkolaborasi dengan guru mata pelajaran TIK. Strategi terintegrasi di arahkan untuk melibatan masyarakat dengan berbagai model masalah yaitu melaksanakan pembelajaran diluar kelas berupa mengikuti seminar perundungan dan di dalam kelas berupa pembuatan teks poster sub tema perundungan. Strategi kolaborasi ini menggunakan aplikasi canva dalam pengerjaan poster. Proses pengambilan nilai dilakukan secara bersamaan sesuai asesmen yang sudah disusun oleh guru masing – masing mata pelajaran. Dalam pelaksanaan pembelajaran ini siswa mengikuti proses pembelajaran dan antusias saat mengerjakan. Kendala pelaksanan pembelajaran ini adalah terbatasnya
fasilitas sarana prasarana sekolah dan jaringan internet sekolah yang terkadang mengalami trouble.
(3) Dalam evaluasi pembelajaran ini menggunakan evaluasi non tes alat instrument berupa angket 25 pertanyaan yang harus diisi siswa setelah mengikuti pembelajaran. Dan hasilnya dari 25 pernyataan adalah 8 pertanyaan mencakup pembelajaran projek siswa memilih sangat setuju. 15 pertanyaan mencakup perencanan dan pelaksanaan siswa memilih setuju. Dan 2 siswa
menjawab kurang setuju, tentang penilaian dengan sistem kurikulum merdeka dan umpan balik terhadap pendapat siswa. Mengenai penilaian guru bahasa Indonesia akan meringankan asesmen yang terakhir berupa asesmen sumatif dengan cara memberi soal dengan jumlah yang tidak terlalu banyak. Sedangkan mengenai umpan balik, guru bahasa Indonesia akan memberikan umpan balik yang jelas agar siswa memiliki solusi atas pendapatnya. Disamping itu guru bahasa Indonesia juga akan memberikan penguatan – penguatan materi yang lebih sering disaat pembelajaran berlangsung.
Kata Kunci: Penguatan, Profil Pelajar Pancasila, Teks Poster, Sekolah Inklusi