dc.description.abstract | Nilai tambah adalah pertambahan nilai sebuah komoditas karena adanya suatu proses pengolahan, penyimpanan dan pengangkutan dalam proses produksi. Buah apel adalah salah satu komoditas yang dapat tumbuh dan berkembang baik di dataran tinggi Indonesia khususnya di Kabupaten Pasuruan yakni di Nongkojajar, Jawa Timur. Namun buah apel memiliki sifat yang mudah rusak, umur produk yang singkat dan harga jualnya rendah. Untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan pengolahan. Pengolahan yaitu suatu operasi atau rentetan operasi terhadap suatu bahan mentah untuk diubah bentuk serta komposisinya. Dengan mengolah apel dapat meningkatkan nilai tambah apel, meningkatkan kualitas hasil, penyerapan tenaga kerja, meningkatkan keterampilan pengusaha dan meningkatkan pendapatan pengusaha.
Home Agroindustry Sumber Rejeki adalah salah satu agroindustri yang mengolah apel menjadi minuman sari apel. Namun dalam menjalankan usahanya Home Agroindustry Sumber Rejeki dihadapkan pada beberapa permasalahan utama yang berasal dari internal yakni belum berkembangnya teknologi karena terbatasnya sumber permodalan, sarana dan prasarana yang belum memadai, belum mempunyai analisis usaha yang sistematis dari segi efisiensi usaha dan nilai tambah yang diperoleh. Sedangkan dari pengaruh lingkungan eksternal yakni munculnya pendatang baru dan pesaing usaha sejenis yang menjadi ancaman bagi perusahaan. Sehingga diperlukan strategi yang tepat untuk mengembangkan usaha dengan mempertimbangkan segala faktor internal dan eksternal Home Agroindustry. Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Menganalisis efisiensi usaha minuman sari apel Niapel pada Home Agroindustry Sumber Rejeki; 2) Menganalisis besarnya nilai tambah hasil pengolahan minuman sari apel Niapel pada Home Agroindustry Sumber Rejeki?; 3) Menyusun strategi pengembangan yang tepat bagi Home Agroindustry Sumber Rejeki dalam memproduksi minuman sari buah apel Niapel.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus yaitu pada Home Agroindustry Sumber Rejeki Desa Andonosari, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada key informan dengan kuesioner yang telah disiapkan dan melakukan pencatatan, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan analisis R/C Ratio, metode Hayami, serta analisis IFAS, EFAS, matriks IE, matriks grand strategy, analisis matriks SWOT dan analisis QSPM.
Hasil analisis efisiensi usaha dengan R/C Ratio menunjukkan bahwa Home Agroindustry Sumber Rejeki mengeluarkan total biaya sebesar Rp 410.620 dalam satu kali proses produksi dan memperoleh penerimaan sebesar Rp 575.000, dengan keuntungan sebesar Rp 164,380. Sehingga diperoleh nilai R/C Ratio sebesar 1,4. Hal ini menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan oleh Home Agroindustry Sumber Rejeki sudah efisien dan menguntungkan.
Nilai tambah yang diperoleh dari pengolahan satu kg buah apel menjadi minuman sari apel Niapel adalah sebesar Rp. 32.762 dengan rasio 39,88 %. Nilai tambah tersebut dialokasikan kepada tenaga kerja sebesar Rp 8.571 dengan persentase 26,16% dan keuntungan produk Rp 24.191 dengan persentase 29,45%. Bagian keuntungan produk lebih besar daripada pendapatan tenaga kerja. Sehingga usaha minuman sari apel Niapel pada Home Agroidustry Sumber Rejeki digolongkan dalam kategori usaha padat modal, yang memberikan arti bahwa keuntungan produk yang lebih besar dialokasikan untuk menutup biaya investasi. Menurut Hubeis rasio nilai tambah dikatakan sedang jika berkisar 15% - 40%. Sedangkan nilai tambah yang diperoleh adalah sebesar 39,88 % yang berarti bahwa usaha minuman sari apel Niapel pada Home Agroindustry Sumber Rejeki memiliki nilai tambah kategori sedang.
Berdasarkan hasil analisis lingkungan internal dan eksternal menggunakan matrik IE, dapat diketahui bahwa Home Agroindustry Sumber Rejeki terletak pada sel V yaitu melakukan strategi growth and stability. Pada analisis grand strategy terletak pada kuadran I yaitu aggressive. Strategi pengembangan usaha yang tepat untuk diterapkan oleh Home Agroindustry Sumber Rejeki berdasarkan hasil analisis SWOT yaitu menerapkan strategi S-O dengan memanfaatkan kekuatan untuk merebut peluang yang ada berupa meningkatkan kapasitas produksi agar bisa meningkatkan penjualan sebagai strategi urutan pertama dalam analisis QSPM dengan nilai TAS sebesar 6,40.
Saran dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan keuntungan diperlukan kegiatan promosi yang lebih meluas dengan menggunkan media sosial dan marketplace, serta menambah tenaga pemasar. Melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah dan stakeholder lain sehingga memudahkan memperoleh bantuan permodalan seperti teknologi pengolahan untuk mengembangkan usaha minuman sari apel Niapel. Kepada peneliti selanjutnya diharapkan untuk mengidentifikasi strategi promosi seperti apa yang harus dilakukan agar mampu meningkatkan permintaan produk serta meningkatkan pendapatan agroindustri sehingga usaha bisa semakin berkembang.
Kata Kunci : Analisis Nilai Tambah, Strategi Pengembangan, Minuman Sari Apel “Niapel”, Home Agroindustry “Sumber Rejeki”, Desa Andonosari Kabupaten Pasuruan
| en_US |