Analisis Simbol Tasawuf dalam Novel Layla Seribu Malam Tanpamu Karya Candra Malik Prespektif Semiotika Charles Sanders Peirce
Abstract
Karya sastra merupakan salah satu bentuk hasil kreativitas dan kepekaan rasa seseorang pengarang terhadap kehidupan di lingkungan masyarakat dengan menggunakan bahasa sebagai media. Sebuah karya sastra pada umumnya berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Sastra lahir atas latar belakang dari dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksistensi dirinya.
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan (1) ikon dalam novel “Layla Seribu Malam Tanpamu”, (2) indeks dalam novel “Layla Seribu Malam Tanpamu”, (3) serta simbol tasawuf dalam novel “Layla Seribu Malam Tanpamu” karya Candra Malik prespektif Semiotika Charles Sanders Peirce, sehingga fikrah dan pemikiran tentang ke-Tuhanan dan aktivitas manusia yang pasti terdapat dalam novel tidak terlepas.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif menggunakan kajian semiotika. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel “Layla Seribu Malam Tanpamu” karya Candra Malik. Kehadiran peneliti dalam penelitian ini adalah hal yang utama. Penelitian ini dibantu dengan alat berupa instrument pemandu penjaring data. Data dalam penelitian ini berupa kutipan kalimat, paragraf atau dialog yang mengambarkan ikon, indeks, dan simbol tasawuf dalam novel. Hasil penelitian berupa data-data yang terkait menurut prespektif Peirce yaitu ikon, indeks, dan simbol yang terdapat dalam novel “Layla Seribu Malam Tanpamu”.
Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan sebagaimana yang dapat dikenali oleh para pemakainya. Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal dan eksistensial di antara tanda dan objeknya. Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan bentuk simbolik itu sendiri.
Novel “Layla Seribu Malam Tanpamu” merupakan karya Candra Malik hasil pergelutan dalam dunia ketasawufannya. Novel ini merupakan karya kedua yang berlandaskan tasawuf, berkisah perjalanan spritualitas dan cinta dalam napas tasawuf. Novel “Layla Seribu Malam Tanpamu” bercerita tentang perjalanan seorang tokoh utama yang bernama Wallaili Wannahar yang menjalani hidup sebagai hamba Allah dari usia yang masih dini hingga dewasa. Berguru dari satu mursyid ke mursyid lainnya dilakukan oleh tokoh utama dalam melakukan pencarian jati diri.
Hasil penelitian menunjukan bahwa novel “Layla Seribu Malam Tanpamu” mengandung ikon, indeks, dan simbol tasawuf berdasarkan prespektif semiotika Charles Sanders Peirce yaitu hubungan antara tanda, objek, dan interpretant. Adapun bentuk dalam penelitian ini ikon penanda lingkungan sosial, ikon identitas tokoh, ikon penanda murid dalam proses bertasawuf. Indeks yang ditemukan berupa indeks perilaku yang menjadi penanda perasaan dalam proses bertasawuf. Sedangkan simbol yang ditemukan berupa bentuk simbol tasawuf ucapan, perilaku, dan tindakan.
Kata Kunci: Karya Sastra, Semiotika, Tasawuf