Guru merupakan seseorang yang memiliki pengaruh besar terhadap proses pendidikan agar mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan maka guru harus mempunyai profesionalisme dalam mengajar. Profesionalisme guru khusunya guru kelas dalam mengajar tidak terlepas dari bagaimana kepemimpinan suatu Madrasah Ibtidaiyah, maka dari itu erat hubungannya antara profesionalisme guru kelas dengan kepemimpinan Kepala Madrasah Ibtidaiyah dalam mengelola instansi yang dipimpinnya. Maka dari itu penulis ingin meneliti tentang bagaimana profesionalisme guru kelas dalam proses mengajarnya, dan bagaimana implementasi kepemimpinan Kepala Madrasah Ibtidaiyah dalam meningkatkan profesionalisme guru kelas. Untuk penelitian ini penulis memilih MIN 1 Kota Malang sebagai tempat penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kuallitatif, penelitian kualitatif ini bertujuan agar bisa menjelaskan fenomena yang menjadi fokus penelitian ini khususnya adalah penelitian tentang bagaimana profesionalisme guru kelas dalam mengajar dan bagaimana implementasi dari kepemimpinan Kepala Madrasah dalam meningkatkan profesionalisme guru kelas. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan studi kasus. Dengan menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Hasil penelitian ini adalah bahwa profesionalisme guru kelas di MIN 1 Kota Malang dilakukan dengan melaksanakan tugas guru sebagai perencana, pelaksana, dan pengevaluasi pembelajran.. Adapun hal lain adalah dengan strategi pengembangan diri yang dilakukan oleh guru kelas itu sendiri seperti pelatihan, seminar, KKG, dan bentuk peningkatan professional lainnya. Untuk implementasi Kepemimpinan Kepala MIN 1 Kota Malang untuk meningkatkan profesionalisme guru kelas dengan melaksanakan 3 fungsi yaitu Kepala sebagai supervisor, Kepala sebagai manager, Kepala sebagai evaluator, dan Kepala sebagai motivator. Selain itu kepala madrasah memiliki sikap spiritual yang tinggi, dan memiliki sikap yang ramah. Dari uaraian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa profesionalisme guru yang terdapat di MIN 1 Kota Malang sudah baik dan semua sudah mendapatkan pelatihan peningkatan profesioanlisme. Namun dari semua itu, masih ada hambatan yang dialami seperti masih adanya rasa kurang antusias dari guru, banyak kegiatan yang bersamaan dengan pelatihan, dan guru yang masih kurang terbuka untuk meningkatkan kemauan dalam mengikuti kegiatan pengembangan. Hal yang perlu diperhatikan sebagai saran diatas yakni bagaimana bentuk kepemimpinan kepala MIN 1 Kota Malang dan meningkatkan program yang berkualitas untuk guru, dan perhatian yang lebih mengenai perkembangan teknologi aga guru mengikuti era digital dengan semestinya. Untuk guru yang ada di MIN 1 Kota Malang semoga mampu mengembangkan kualitas diri dalam mengajar, dan bersedia meningkatkan pengetahuan dalam media pembelajaran modern. Kata Kunci: Profesionalisme, Guru Kelas, Kepala Madrasah