Penanaman karakter pelajar Pancasila merupakan Pendidikan yang dibentuk untuk menerjemahkan Pendidikan nasional. Profil pelajar Pancasila memiliki peran sebagai referensi utama yang mengarahkan kebijakan-kebijakan Pendidikan termasuk menjadi sebuah acuan untuk para pendidik dalam membentuk karakter serta kompetensi peserta didik menuju kearah yang lebik baik. Profil pelajar Pancasila sangat sederhana sehingga mudah diingat oleh pendidik maupun peserta didik agar mampu diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mendorong adanya penguatan dalam hal pengembangan sikap afektif dan penanaman karakter. Hal ini ditekankan dengan adanya kriteria berupa enam profil Pelajar Pancasila yang wajib dimiliki peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran. Namun penanaman nilai karakter pancasilais tersebut juga harus melihat identitas kedaerahan dan ciri pada masing-masing lembaga pendidikan. Sehingga dampak dan penerapannya tetap relevan dan sesuai di setiap tempat meskipun berbeda kemampuan sumber dayanya, termasuk di Madrasah Ibtidaiyah Raden Bagus Talok-Turen. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mendeskripsikan karakter Pelajar Pancasila yang dikembangkan di Madrasah. 2) Mendeskripsikan penguatan Profil Pelajar Pancasila. 3) Mendeskripsikan dampak setelah di terapkannya karakter pelajar Pancasila di Madrasah. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif yang ditampilkan secara alami dan apa adanya dengan menggunakan jenis kualitatif studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subyek dari penelitian ini adalah kepala madrasah, guru kurikulum dan 12 orang siswa. Peneliti memilih MI Raden Bagus sebagai lokasi penelitian dikarenakan satu-satunya madrasah yang mempunyai program pelajar Pancasila se-kecamatan dengan kualitias yang bagus dan berbeda. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di lapangan berikut ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Karakter pelajar Pancasila yang dikembangkan yakni karakter bertaqwa kepada Tuhan YME, mandiri, kreatif, mampu berpikir kritis, cinta tanah air, karakter peduli terhadap lingkungan, karakter cinta kebudayaan Indonesia, karakter jiwa patriotisme, dan karakter peduli pada sesama. Sesuai dengan karakter Pancasila Madrasah Ibtidaiyah Raden Bagus menggunakan pendekatan yakni pendekatan keteladanan, pendekatan pembiasaan dan pendekatan pengajaran. 2) Penguatan profil pelajar Pancasila di Madrasah berupa kegiatan kebudayaan dengan tema: a) Fresh Care, kegiatan ini membentuk kaakter berjiwa kebangsaan. b) Peduli lingkungan. Kegiatan ini peserta didik dapat memiliki karakter peduli terhadap lingkungan sekitar. c) Budaya Jawa, karakter ini membentuk karakter peserta didik cinta budaya jawa, bahkan bukan hanya budaya jawa saja akan tetapi seluruh nusantara. d) Pahlawanku, kegiatan ini membentuk karakter peserta didik jiwa nasionalisme, bangga dengan pahlawan Indonesia, bangga dengan perjuangan di Indonesia dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Serta membentuk karakter peserta didik jiwa patriotisme. e) Jum’at berkah, kegiatan ini bertujuan membentuk karakter peduli terhadap sesama. 3) Dampak setelah diterapkannya penguatan profil pelajar Pancasila pada peserta didik yaitu peserta didik mempunyai jiwa karakter Pancasila. Peserta didik memahami arti dari jiwa karakter Pancasila. Peserta didik menjadi lebih semangat melaksanakan kegiatan kebudayaan di madrasah. Kemudian untuk menambah motivasi madrasah dalam berkembangnya program profil pelajar Pancasila melalui penanaman karakter dengan kegiatan kebudayaan. Kata Kunci : Karakter Pancasila, Madrasah Ibtidaiyah, Pelajar Pancasila