Abstract:
Masalah utama dalam dunia pendidikan saat ini adalah bagaimana cara berpikir siswa ketika menerima pelajaran. Pelajar atau siswa disini memahami ilmu dengan cara mengingat dan bukan dengan memahami ilmu tersebut dari proses pembelajaran sehingga siswa hanya memahami teori belum pada pengaplikasian. Mengembangkan keterampilan berpikir sangat penting karena hal tersebut akan mempengaruhi sikap siswa terhadap sosialisasi. Melalui pembelajaran yang tepat, maka siswa akan terbiasa dengan berpikir kritis di dalam kelas. Media pembelajaran dapat dioptimalkan untuk meningkatkan keterampilan berpikir siswa sehingga dapat menonjolkan pemahaman dari siswa tersebut, sehingga dari sisi kognitif akan lebih baik, karena media pembelajaran memiliki kelebihan seperti dapat membuat pembelajaran lebih atraktif, menarik dan lebih mudah untuk disampaikan
Dari latar belakang penelitian di atas, maka peneliti merumuskan masalah yakni tentang bagaimana desain pembelajaran yang ada di madrasah, bagaimana pembiasaan berpikir kritis pada siswa, dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis audiovisual untuk membiasakan kemampuan berpikir kritis pada siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang bagaimana desain pembelajaran yang ada di madrasah, bagaimana pembiasaan berpikir kritis pada siswa, dan apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis audiovisual untuk membiasakan kemampuan berpikir kritis pada siswa di MI Syihabuddin Dau Kabupaten Malang.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dilakukan di MI Syihabuddin Dau Kabupaten Malang. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi yaitu pengamatan, metode wawancara yang merupakan metode pengumpulan dengan menggunakan tanya jawab secara lisan dengan narasumber, dan metode dokumentasi yaitu mencari data-data mengenai hal-hal yang bersangkutan dengan penelitian.
Hasil penelitian yang didapatkan adalah: 1) Desain pembelajaran berbasis media audiovisual untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis pada siswa yang ada di MI Syihabuddin Dau dilaksanakan dengan tiga proses tahapan, yakni tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi; 2) Untuk membiasakan kemampuan berpikir kritis pada siswa, kepala madrasah dan para guru di MI Syihabuddin melakukan beberapa langkah sebagai berikut: a) mendorong siswa untuk lebih banyak bertanya; b) memberikan pertanyaan terbuka pada siswa; c) Mempresentasikan hasil pengamatan kedepan kelas; d) membebaskan siswa bereksplorasi mandiri; e) muru tidak menghakimi siswa; 3) Faktor pendukung, dalam membiasakan kemampuan berpikir kritis pada siswa adalah sarana prasarana serta fasilitas yang memadai, kualitas guru yang mumpuni di bidangnya, dan juga kebijakan sekolah dalam mengatur program tersebut. Sedangkan faktor penghambat yang dihadapi guru dalam membiasakan kemampuan berpikir kritis pada siswa adalah dari siswanya sendiri dan adanya kendala teknis seperti listrik yang padam ketika pembelajaran berlangsung.
Kata Kunci : Pembiasaan, Bepikir Kritis, Pembelajaran Berbasis Audio Visual