Show simple item record

dc.contributor.authorMariska, Ranti
dc.date.accessioned2023-08-07T01:46:25Z
dc.date.available2023-08-07T01:46:25Z
dc.date.issued2023-06-26
dc.identifier.urihttp://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/7754
dc.description.abstractKemampuan penalaran matematis merupakan salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh masing-masing siswa karena pada dasarnya siswa dituntut untuk berpikir segara logis dalam meyelesaikan permasalahan matematis. Dalam menyelesaikan masalah, setiap siswa memiliki cara yang berbeda satu sama lain. Salah satu faktor yang mempengaruhi perbedaan penyelesaian siswa yakni tipe gaya belajar dan gender siswa. Gaya belajar siswa yang berbeda-beda dikualifikasikan menjadi tiga tipe, yakni: visual, auditori, dan kinestetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan penalaran matematis dalam menyelesaikan masalah himpunan ditinjau dari gaya belajar dan gender siswa. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu tes, angket, dan wawancara,. Instrumen dari penelitian ini adalah peneliti, soal tes, lembar angket, dan pedoman wawancara. Angket diberikan kepada 23 siswa SMP Islam Ma’arif 02 Malang kelas VII A. Kemudian dipilih subjek 6 siswa, yaitu 1 subjek laki-laki dan 1 subjek perempuan pada tipe gaya belajar visual, 1 subjek laki-laki dan 1 subjek perempuan pada tipe gaya belajar auditori, dan 1 subjek laki-laki dan 1 subjek perempuan pada tipe gaya belajar kinestetik. Subjek yang terpilih akan mengerjakan soal tes kemampuan penalaran matematis dan akan diwawancarai oleh peneliti. Validasi data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Kemampuan penalaran matematis siswa dalam menyelesaikan masalah himpunan berbeda-beda. Subjek perempuan dan subjek laki-laki dengan tipe gaya belajar visual memiliki kesamaan dalam menyelesaikan masalah himpunan mampu memenuhi indikator kemampuan penalaran matematis yaitu mengajukan dugaan, menyusun bukti atau memberi alasan terhadap kebenaran solusi, dan memeriksa kesahihan suatu argumen. Subjek perempuan dengan tipe gaya belajar auditori memiliki kemampuan penalaran lebih baik dalam menyelesaikan masalah himpunan mampu memenuhi indikator mengajukan dugaan, manipulasi matematika, menyusun bukti atau memberi alasan terhadap kebenaran solusi, dan memeriksa kesahihan suatu argumen sedangkan subjek laki-laki memenuhi indikator mengajukan dugaan, menyusun bukti atau memberi alasan terhadap kebenaran solusi, dan memeriksa kesahihan suatu argumen saja. Subjek perempuan dengan tipe gaya belajar kinestetik memiliki kemampuan penalaran yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah himpuanan mampu memenuhi indikator mengajukan dugaan, menyusun bukti atau memberikan alasan terhadap kebenaran solusi, memeriksa kesahihan suatu argumen, dan menarik kesimpulan, sedangkan subjek laki-laki memenuhi indikator mengajukan dugaan, manipulasi matematika, menyusun bukti atau memberi alasan terhadap kebenaran solusi, dan memeriksa kesahihan suatu argumen. Kata Kunci: Kemampuan Penalaran Matematis, Himpunan, Gaya Belajar, Genderen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Islam Malangen_US
dc.subjectKemampuan Penalaran Matematisen_US
dc.subjectHimpunanen_US
dc.subjectGaya Belajaren_US
dc.subjectGenderen_US
dc.titleAnalisis Kemampuan Penalaran Matematis dalam Menyelesaikan Masalah Himpunan Ditinjau dari Gaya Belajar dan Genderen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record