Implementasi Pendidikan Inklusi pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 18 Malang
Abstract
Pendidikan inklusi merupakan sistem layanan pendidikan yang mengikutsertakan anak berkebutuhan khusus bersama dengan anak normal lainnya di sekolah reguler sehingga anak berkebutuhan khusus sebisa mungkin tidak dipisahkan dengan lingkungannya. Ada sejumlah SMP di Kota Malang yang menampung anak-anak berkebutuhan khusus serta mengembangkan aspek intelektual, emosional, spiritual, di antaranya adalah SMP Negeri 18 Malang.
Berdasarkan konteks penelitian maka peneliti merumuskan fokus penelitian yaitu tentang Bagaimana perencanaan, model dan hasil implementasi pendidikan inklusi pada pembelajaran PAI di SMP Negeri 18 Malang?
Untuk mencapai tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dengan pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan menggunakan data Perpanjangan Pengamatan, meningkatkan kecermatan dan Triangulasi.
Berdasarkan hasil temuan penelitian yang diketahui pada proses perencanaan implementasi pendidikan inklusi pada pembelajaran PAI adalah asesmen, membuat fleksibilitas kurikulum, dan membuat RPP. Pada model implementasi pendidikan inklusi pada pembelajaran PAI yakni menggunakan model pembelajaran kolaboratif (cooperative learning), ceramah dan tanya jawab. Model pengajarannya menggunakan metode pengajaran langsung dan tim asistensi-guru, adapun beberapa modifikasi model pembelajaran yaitu, modifikasi perilaku (Behavioral Modification Procedures), Tutor teman sebaya (Peer Tutoring), Role-playing dan demonstrasi. Sedangkan hasil dari implementasi pendidikan inklusi pada pembelajaran PAI adalah dari aspek kognitif terjadi peningkatan pemahaman tentang pembelajaran Pendidikan agama islam. Dari aspek afektif adanya pembentukan sikap toleransi dan saling menghormati melalui pembelajaran PAI. Dari aspek psikomotorik siswa dapat mengikuti kegiatan praktik keagamaan dengan baik seperti sholat dhuhur berjamaah, sholat jum'at serta membaca Al-qur'an.
Kata Kunci : Pendidikan Inklusi, Anak Berkebutuhan Khusus, Kerja Sama, Pendidikan Agama Islam