Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ulum Karangploso Malang belum berdampak secara signifikan terhadap tingkah laku siswa, hal ini dibuktikan dengan banyaknya siswa yang menjadikan ajaran Islam hanya sebatas pengetahuan belakang (knowledge), siswa belum mampu mengimplementasikan dan mengamalkan ajaran Islam dalam kahidupan sehari-hari. Fokus peneliti merumuskan masalah yakni, 1) budaya religius yang ada di MTs Raudlatul Ulum, 2) implementasi budaya religius untuk membentuk akhlak siswa, 3) hasil implementasi budaya religius bagi siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan budaya religius yang ada di MTs Raudlatul Ulum, mendeskripsikan implementasi budaya religius untuk membentuk akhlak siswa, dan mendeskripsikan hasil implementasi budaya religius yang ada di MTs Raudlatul Ulum Karangploso Malang. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian pendekatan Kualitatif jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melaui obsrvasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian dilakukan baik selama proses pengumpulan data maupun setelah pengumpulan data melalui tahapan-tahapan analisis, yaitu: pengumpulan data, kondensasi data, penyajian data, verifikasi data. Pengecekan keabsahan data dalam penelitian ini yaitu: memperpanjang keterlibatan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian ini adalah bahwa (1) budaya religius yang ada di MTs Raudlatul Ulum meliputi: salam, senyum, sapa, salat duha dan salat zuhur berjama’ah, istigasah dan Bimbingan membaca Al-Qur’an (BBQ), (2) implementasi budaya religius yang ada di MTs Raudlatul Ulum di mulai dari hari senin, selasa, rabu, kamis, jum’at, sabtu selalu di awali dan di akhiri dengan kegiatan budaya religius salam, senyum, sapa, salat duha dan salat zuhur berjama’ah, istigasah dan Bimbingan membaca Al-Qur’an (BBQ) yang telah di terapkan di sekolah, (3) hasil Implementasi pembiasaan kegiatan budaya religius memiliki dampak positif bagi akhlak siswa yaitu siswa dalam sehari-hari kepada guru dan teman-temannya menimbulkan rasa keharmonisan,menghindarkan dari dari perbuatan keji dan munkar, siswa menanamkan pentingnya berdo’a kepada Allah SWT, siswa akan mempunyai semangat untuk belajar Al-Qur’an. Kata Kunci: Implementasi, Budaya Religius, Akhlak Siswa.