Aktualisasi Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Wanita dalam Perspektif Kitab Akhlaqul Lil Banat di Pondok Pesantren Al-Mardliyah Bahrul Ulum Tambakberas Jombang
Abstract
Perkembangan zaman yang semakin canggih menjadikan banyak orang menjadi lalai terhadap nilai-nilai yang berlaku. Atau dengan kata lain tergerus oleh perbuatan yang tidak ada manfaat. Apabila hal ini diteruskan tanpa adanya pedoman yang kuat, maka ia akan terombang-ambing dalam kegiatan yang sia-sia. Sebagaimana terdapat di salah satu kitab fenomenal yang dikaji di dalam lembaga pesantren terkait dengan pendidikan akhlak adalah kitab Akhlaqul Lil Banat karya Umar bin Ahmad Baradja.
Dari pemaparan konteks penelitian yang telah digambarkan diatas, maka peneliti membuat fokus penelitian, yaitu tentang nilai-nilai pendidikan akhlak wanita dalam kitab Akhlaqul Lil Banat, aktualisasi nilai-nilai pendidikan akhlak wanita dalam kitab Akhlaq lil Banat pada saat ini, dan faktor-faktor apa saja yang mendukung dan menghambat aktualisasi nilai nilai pendidikan akhlak wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang konteks penelitian yang telah disebutkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian dilakukan dengan menggunakan penelitian kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang bertempat di pondok pesantren Al-Mardliyah. Prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, kemudian dengan wawancara, lalu diperkuat dengan dokumentasi.
Hasil yang ditemukan di dalam penelitian ini yaitu, nilai-nilai pendidikan akhlak yang terdapat di dalam kitab tersebut adalah nilai religius, disiplin, amanah, peduli lingkungan, cinta kebersihan, dan peduli sosial. Nilai-nilai pendidikan yang terdapat di kitab Akhlaqul Lil Banat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di pesantren, sehingga menjadi aktual seiring dengan perkembangan zaman. Adapun faktor pendukung dari pengaktualisasian nilai tersebut, yaitu penanaman nilai-nilai pendidikan akhlak sejak dini dan lingkungan tempat tinggalnya. Penghambatnya terdiri dari tergerusnya arus modernisasi zaman, serta kurang adanya pengawasan dari orang tua.
Hal yang perlu diperhatikan adalah dengan kesadaran masing-masing individu terhadap nilai pendidikan akhlak yang berharga sebagai manifestasi kehidupan. Dengan adanya pengawasan yang dilakukan dalam rangka pembiasaan akhlak maka dapat menghasilkan generasi muslimah sholihah. Hendaknya juga di dalam lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas yang dapat mendukung dari pemberlakuan nilai-nilai pendidikan akhlak yang berlaku.
Kata Kunci : Aktualisasi, Nilai, Pendidikan, Akhlak