Efektivitas Model Pembelajaran RMS (Reading, Mind Mapping, and Sharing) terhadap Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Masalah pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas X di MA Al-Ma’arif Singosari
Abstract
Problematika terbesar yang harus diperhatikan dalam pendidikan di Indonesia saat ini yaitu masih rendahnya sistem, mutu, biaya, serta kualitas pendidikan. Hasil observasi yang telah dilakukan peneliti keika melaksanakan praktik pengalaman lapangan (PPL) di MA Al-Ma’arif Singosari, peneliti menemukan adanya kendala dan hambatan dalam proses pembelajaran Akidah Akhlak. Salah satu kendala yang terjadi di MA Al-Ma’arif Singosari yaitu penggunaan model pembelajaran yang masih monoton dan kurang bervariasi. Salah satu usaha dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yaitu dengan mengadakan perbaikan dan pembaharuan pada model pembelajaran. Model pembelajaran RMS merupakan model pembelajaran konstruktivisme sehingga dalam proses pembelajarannya berpusat pada siswa dan menuntut keterlibatan aktif untuk mengembangkan pola pikir siswa. Model pembelajaran RMS (reading, mind mapping, and sharing) mempunyai tiga tahapan pembelajaran; 1) reading yaitu membaca, 2) mind mapping membuat peta konsep, dan 3) sharing yaitu mempresentasikan hasil kerja.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti merumuskan tujuan penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1) mendeskripsikan perbedaaan yang signifikan pada kemampuan memecahkan masalah antara kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran RMS (reading, mind mapping, and sharing) dan kelompok siswa yang menggunakan diskusi, 2) mendeskripsikan seberapa besar pengaruh RMS terhadap hasil belajar kemampuan memecahkan masalah pada kelompok eksperimen, serta 3) mendeskripsikan hasil posttest kelompok eksperimen sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Bentuk desain eksperimen yang digunakan yaitu quasi experimental design, di mana dalam pelaksanaannya mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. Penelitian ini menerapkan desain nonequivalent control grup design dengan memberi perlakuan ekperimen berupa pengimplementasian model pembelajaran RMS (reading, mind mapping, and sharing) pada kelompok eksperimen, dan memberi perlakuan biasa berupa metode diskusi pada kelompok kontrol.
Hasil studi uji independent sample t-test menghasilkan Sig. (2-tailed) sebesar 0,00. Hasil tersebut menunjukkan 0,00 < 0,05, maka H_0 ditolak dan H_1 diterima, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan pada model pembelajaran RMS (Reading, Mind Mapping, and Sharing) terhadap kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran Akidah Akhlak kelas X di MA Al-Ma’arif Singosari. Hasil uji effect size sebesar 0,903. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran RMS (reading, mind mapping, and sharing) memiliki pengaruh tinggi terhadap hasil belajar kemampuan memecahkan masalah sebab nilai d > 0,8. Pada kelompok eksperimen terdapat 39 siswa yang sudah mencapai KKM atau sebesar 92,8% sudah tuntas, sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 26 siswa yang sudah mencapai KKM atau sebesar 61,9% sudah tuntas. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran RMS memiliki pengaruh yang signifikan (efektif) terhadap kemampuan siwa dalam memecahkan masalah.
Kata Kunci: Model Pembelajaran RMS, Kemampuan Memecahkan Masalah, Akidah Akhlak